Pemkab Pesisir Selatan tepis isu mutasi soal politik, BKPSDM : Semua prosedural

id Pemkab Pesisir Selatan ,berita pessel,berita sumbar

Pemkab Pesisir Selatan tepis isu mutasi soal politik, BKPSDM : Semua prosedural

Pemkab Pesisir Selatan tepis isu mutasi soal politik, BKPSDM : Semua prosedural

Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menepis isu dugaan mutasi sarat muatan politik hingga tidak sesuai dengan regulasi.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Yozky Wandri menyampaikan mutasi, rotasi, demosi maupun promosi merupakan hal biasa dalam sistem pemerintahan, karena bagian dari pola pembinaan karir pegawai.

"Jadi, sangat prosedural. Tidak ada muatan politis, dendam atau hal-hal yang bersifat subjektif," ungkapnya melalui Kepala Bidang Mutasi BKPSDM Syafrino di Painan, Senin (25/03).

Sejumlah kalangan menilai mutasi, demosi, rotasi dan promosi 266 pejabat di lingkup Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan pada Jumat, 22 Maret sarat dengan muatan politik dan unsur dendam

Yozky melanjutkan selain pembinaan pegawai, mutasi juga mesti disadari bagian dari upaya penguatan kelembagaan perangkat daerah guna mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.

Meningkatkan kinerja demi terwujudnya target visi-misi serta program daerah, baik jangka penengah maupun jangka panjang, karena bagian dari tanggung jawab aparatur sebagai penyelenggara negara.

Karena itu mutasi yang dilakukan Bupati Rusma Yul Anwar beberapa waktu lalu sejatinya harus dimaknai sebagai upaya menuju kepentingan daerah dan masyarakat secara umum.

Hal itu sejalan dengan semangat pengabdian setiap penyelenggara negara, sehingga tidak bisa dilihat dari sudut pandang politik atau kepentingan pribadi, kelompok dan golongan tertentu.

Bukan juga sekedar penempatan figur-figur tertentu dalam jenjang jabatan tertentu. "Ini tentu sudah berdasarkan pertimbangan dari aspek regulasi, kinerja dan kapasitas," tutur Yozky.

Secara terpisah Asisten Administrasi Umum Setdakab Pessel, Emirda Ziswati, mengungkapkan bahwa tak ada yang ganjil dari mutasi yang dilaksanakan.

”Jabatan adalah amanah, untuk itu, kepada pejabat yang dilantik diminta untuk menjadi pejabat yang amanah, peka terhadap situasi, apalagi kita sedang bangkit dari bencana banjir bandang yang melanda pada tanggal 7 Maret 2024 lalu” sebutnya.

Menurutnya pemerintah kabupaten akan selalu mengakomodir berbagai aspirasi, tanggap dan tidak hanya memikirkan diri sendiri.

Bagi yang dilantik, terus tingkatkan kinerja, maksimalkan pekerjaan sesuai bidang tugas yang telah dipercayakan.

"Kemudian selalu munculkan ide- ide dan inovasi untuk membangun Kabupaten Pesisir Selatan," ujarnya.