Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat melalui Dinas Pangan mengajak masyarakat untuk menggalakkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai media menanam cabai dan jenis tanaman sayuran lainnya.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok Ade Kurniati di Solok, Rabu mengatakan melalui pemanfaatan pekarangan tersebut diharapkan bisa memotivasi masyarakat sehingga dapat mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
Ia juga meminta masyarakat di kota itu untuk tidak membiarkan lahan kosong begitu saja. Tetapi ditanami aneka tanaman yang nantinya akan dipetik hasilnya dan bisa untuk konsumsi keluarga.
Dengan menanam cabai dan sayuran lainnya ibu-ibu rumah tangga pun tidak perlu lagi membeli cabai ke pasar karena bisa memetik hasil tanaman sendiri.
Selain itu, saat ini harga cabai untuk wilayah Solok terus mengalami kenaikan, bahkan mencapai Rp85 ribu dari harga sebelumnya hanya Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogramnya di pasar-pasar tradisional.
Ade juga mengatakan dalam rangka memberikan contoh kepada masyarakat mengenai pemanfaatan pekarangan sebagai upaya diversifikasi pangan. Sebelumnya, Dinas Pangan Kota Solok telah adakan gotong royong bersama dengan penanaman tanaman sayur-sayuran di pekarangan kantor dinas pangan Kota Solok.
Salah satunya melakukan penanaman cabai merah yang juga merupakan langkah mendukung kebijakan nasional terhadap pengendalian inflasi daerah, di mana harga cabai merah saat ini cukup tinggi di pasaran.
Lebih lanjut, Ade menyampaikan melalui percontohan pemanfaatan pekarangan tersebut diharapkan dapat memotivasi pegawai dan masyarakat sehingga dapat mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pegawai Dinas Pangan untuk melakukan penanaman cabai di rumah masing-masing sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi.
"Selain itu, untuk perawatan tanaman ini cukup dilakukan gotong royong bersama sebulan sekali, sedangkan untuk perawatan harian dilakukan piket secara bergantian oleh pegawai Dinas Pangan," ujar dia.
Dengan gotong royong penanaman tanaman cabai merah, terong, tomat, seledri dan tanaman obat seperti kunyit, jahe, kumis kucing, bunga telang serta tanaman buah seperti mangga, jambu, lengkeng, jeruk diharapkan dapat menjadi percontohan tidak hanya bagi pegawai di lingkup Dinas Pangan tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
Berita Terkait
Bawaslu Solok evaluasi kinerja Panwascam persiapkan Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 8:07 Wib
Kemenag Kota Solok beri dukungan pelaksanaan akreditasi Paud/SM 2024
Rabu, 8 Mei 2024 20:19 Wib
Dinkes Solok evaluasi program intervensi spesifik tangani stunting
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
DLH Solok sarankan ASN bawa tumbler kurangi penggunaan sampah plastik
Rabu, 8 Mei 2024 17:08 Wib
Solok Selatan terima opini WTP delapan kali dari BPK
Rabu, 8 Mei 2024 17:06 Wib
Wali Kota Solok ajak pemuda bersatu dan bersinergi membangun kota
Rabu, 8 Mei 2024 16:16 Wib
Bebaskan Jalan Padang-Solok dari Longsoran, Semen Padang Turunkan TRC
Rabu, 8 Mei 2024 5:10 Wib
Pemerintah Kota Solok raih opini WTP delapan kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 20:27 Wib