Bupati Pesisir Selatan : Stok beras 'aman' sambut Ramadhan dan Idul Fitri

id Bupati Pesisir Selatan,berita pessel,berita sumbar,harga beraspessel,stok beras pessel

Bupati Pesisir Selatan : Stok beras 'aman' sambut Ramadhan dan Idul Fitri

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Amwar

Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar menyampaikan persediaan beras daerah itu cukup untuk memenuhi naiknya permintaan jelang Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri.

Pemerintah kabupaten pada posisi Januari dan Februari 2024 masih tercatat memiliki lebih dari 800 ton cadangan beras yang kini disimpan di gudang Bulog. Angka itu belum termasuk alokasi untuk periode Maret.

"Ya, jumlahnya kami belum bisa pastikan, karena berasnya belum sampai," ungkap bupati di Painan, Selasa (5/03)

Selain cadangan beras Pesisir Selatan juga memiliki 55. 696 Kilogram beras cadangan pangan pemerintah yang dialokasikan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Persediaan juga diperkuat dengan adanya sejumlah sentra produksi padi yang sedang panen. Pada sub-round I atau Januari-April produksi gabah sekitar 68,1 ton atau setara dengan 39.406 ton

Bupati melanjutkan dirinya optimis jumlah persediaan cukup untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan harga beras akibat tingginya permintaan beras jelang puasa dan lebaran Idul Fitri tahun ini.

Apalagi perayaan hari besar itu bertepatan dengan musim panen, bahkan panen raya bakal terjadi pada Maret-Mei, karena petani menunda turun ke sawah pada sub-round IV atau September-Desember 2023.

Sebagian petani di Kecamatan Sutera dan Linggo Sari Baganti kembali turun ke sawah Januri-Maret. Sebab hujan baru merata awal tahun, sehingga panen raya turut bergeser menjadi Maret-Mei.

"September-Desember tidak turun ke sawah akibat kekeringan dampak El Nino," tutur bupati.

Bupati menegaskan pengelola lumbung pangan masyarakat agar menyerap hasil panen petani guna mencukupi kebutuhan lokal hingga akhir tahun, sekaligus upaya menjaga stabilitas harga gabah.

Tata kelola kelompok bahan pangan mesti segera diperbaiki, sehingga panen raya tetap menjadi berkah bagi petani, bukan nestapa akibat anjloknya harga seiring penawaran yang melimpah.

Pemerintah kabupaten bakal memperbesar campur tangan melalui penyerapan produksi gabah petani. Urusan pangan jangan sampai diserahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar.

Pesisir Selatan harus berdaulat dengan pangannya. Ketahanan dan keamanannya harus menjadi perhatian utama, karena kerawanan terhadap pangan merupakan sumber perpecahan.

"Upaya itu sekaligus menjaga harga gabah petani, apalagi pertanian penyumbang terbesar ekonomi daerah. Jadi, memang keharusan," tegas bupati.

Bupati mengimbau pada masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan, jangan atas dasar kemauan, sehingga permintaan jadi tinggi dan otomatis harga terus melambung.

Kemudian juga mengajak untuk bersama melaporkan jika menemukan adanya aksi penimbunan bahan pokok untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompok.

"Khususnya bagi komoditas bahan pangan yang disubsidi pemerintah seperti misalnya beras SPSH dan minyak goreng kita," ucap bupati.