Nominator Paritrana Award 2024 Pj. Wako Padang Panjang komitmen ULC

id Paritrana Award 2024,Sonny Budaya Putra

Nominator Paritrana Award 2024 Pj. Wako Padang Panjang komitmen ULC

Sonny Budaya Putra Pj. Wako Padang Panjang

Padang Panjang (ANTARA) - Mota Padang Panjang, Sumatera Barat, kembali menjadi nominator penilaian Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana) atau Paritrana Award 2024.

Paritrana Award merupakan penghargaan pemerintah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang diberikan kepada sejumlah pelaku dan badan usaha serta Pemerintah Daerah yang memiliki kepedulian terhadap perlindungan pekerja.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, di. Balaikota Rabu (28/2) mengatakan Pemkot telah berkomitmen untuk mewujudkan Universal Labour Coverage (ULC) dan sudah menjadi komitmen dalam melindungi pekerja.

"Di antaranya kelanjutan kepesertaan bagi 1.260 pekerja Sosial Keagamaan dan Kemasyarakatan. Dengan rincian, 317 perangkat RT di Kecamatan Padang Panjang Timur dan 399 perangkat RT Padang Panjang Barat. 24 LPM, 231 guru TPQ, 48 imam masjid, 45 garin. Ditambah dengan kepesertaan 92 PSM, 73 IMP, 73 Kader Tribina dengan jumlah total 1.373 peserta," kata dia.

Ia menjelaskan Pemkot juga komit untuk perlindungan bagi masyarakat pekerja rentan melalui data DTKS Kota Padang Panjang sebanyak 7.023 orang melalui penganggaran APBD-P Tahun 2022. Kemudian bertambah menjadi 8.300 peserta pada 2023. Kepesertaan lanjutan bagi Tenaga Non-ASN, sebanyak 1.630 pada 2023.

"Untuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang non-ASN, di antaranya honorer pemda, guru honorer dan aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan sudah masuk kepesertaan penerima upah, mencapai 100 persen," jelas Sonny.

Sementara untuk pekerja bukan penerima upah coverage persennya sudah 72,49. Pekerja bukan penerima upah sudah 102 persen dan jasa konstruksi sebesar 288,46 persen. Dengan coverage share per Desember 2023 sudah 96,52 persen.

“Kita juga menaikkan ketersediaan anggaran melalui APBD untuk pekerja rentan dari Rp740.174.000 pada 2023 menjadi Rp1.457.000.000 pada 2024. Sedangkan untuk perlindungan bagi tenaga non-ASN sebesar Rp296.959.920 dan kelanjutan kepesertaan bagi 1.373 pekerja untuk RT, LPM, kader sosial, imam dan lainnya sebesar Rp164.760.000,” jelas dia.

Atas data tersebut, Sonny berkomitmen menjadikan Padang Panjang menjadi Kota Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan menjadi role model bagi kota-kota yang ada di Indonesia dengan meraih juara pertama tingkat Provinsi Sumatera Barat dalam perhelatan Paritrana Award 2024.

Sonny, menambahkan saat ini Pemkot juga mempersiapkan dukungan regulasi dan anggaran. Di antaranya dengan menyiapkan peraturan Wali Kota tentang Perlindungan Terhadap Pekerja Rentan Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kota Padang Panjang dan Melakukan perlindungan full coverage terhadap seluruh THL di lingkungan Pemkot.

Ia mengimbau pelaku usaha dan sekolah-sekolah agama untuk memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

"Saat ini Pemkot juga terus melakukan upaya inovasi menuju Universal Labour Coverage. Di antaranya melibatkan seluruh OPD untuk melakukan sosialisasi atau imbauan kepada tiap stakeholder yang menjadi urusan di masing-masing OPD agar mendaftarkan diri atau pekerjanya pada BPJS Ketenagakerjaan. Melindungi 8.300 pekerja rentan sektor informal yang telah dimulai dari tahun 2022 hingga 2024 ini,:

Terkait penilaian Paritrana Award 2024, terdapat lima nominator Pemerintah Daerah se-Sumbar yang masuk dalam Paritrana Award 2024 ini. Di antaranya Kabupaten Sijunjung, Mentawai, Solok dan Kota Padang Panjang serta Sawahlunto.