Warga Pariaman antusias ikuti bazar pangan yang dilaksanakan pemerintah

id bazar pangan pariaman,Berita pariaman,Berita sumbar

Warga Pariaman antusias ikuti bazar pangan yang dilaksanakan pemerintah

Pengunjung terlihat mengantre membeli bahan kebutuhan pokok murah di bazar bahan pangan yang dilaksanakan Pemkot Pariaman, Sumbar. Antara/Aadiaat M. S. 

Pariaman (ANTARA) - Warga Kota Pariaman, Sumatera Barat antusias mengikuti bazar atau pasar murah bahan pangan yang dilaksanakan pemerintah setempat guna menekan inflasi yang terjadi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.

"Warga antusias datang ke bazar, mungkin secara kasat mata ada sekitar seribuan yang datang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Pariaman melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPP Pariaman Alfadri Yusra saat pelaksanaan bazar di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan bazar tersebut telah ramai dikunjungi oleh warga dan ASN setempat semenjak kegiatan itu dibuka mulai dari pukul 07.30 WIB hingga sekitar pukul 10.00 WIB.

Banyaknya warga yang berbelanja di bazar yang dilaksanakan di kawasan Kantor Wali Kota Pariaman tersebut karena harga komoditas bahan pangan yang dijual dibawah harga pasar.

Selain itu, kata dia pihaknya tidak mensyaratkan untuk membeli kebutuhan pokok yang dijual di bazar tersebut sehingga warga dapat membeli tanpa dibatasi jumlah.

"Kecuali beras dari Bulog, karena stok hampir habis maka setiap orang hanya bisa membeli beras satu karung ukuran lima kilogram," ujar dia.

Ia menyebutkan harga jual cabai di bazar tersebut Rp70 ribu per kilogram sedangkan harga di pasar Rp75 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram, bawang merah dijual dengan harga Rp25 ribu per kilogram sedangkan harga di pasar Rp35 ribu per kilogram.

Beras dengan kualitas premium yang dijual oleh Bulog dijual dengan harga Rp57 ribu per lima kilogram sedangkan di pasar Pariaman dijual dengan harga Rp160 ribu per 10 kilogram atau Rp80 ribu per lima kilogram.

Sementara itu, salah seorang warga yang membeli bahan kebutuhan pokok di bazar tersebut Asnah (63) mengatakan ia datang ke lokasi bazar pukul 08.30 WIB namun sudah ada komoditas yang habis akibat banyaknya pembeli.

"Saya tidak dapat beli cabai. Orang banyak jadi antre, sampai kaki terasa sakit karena terlalu lama berdiri," ujarnya.

Pensiunan guru tersebut menyampaikan karena harga yang dijual murah dibandingkan harga di pasar maka ia banyak membeli bahan pangan di bazar itu sebagai persiapan menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar bazar atau pasar murah bahan pokok dan hasil pertanian guna menekan inflasi daerah yang terjadi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.

"Inflasi dan harga kebutuhan pokok di Pariaman masih tinggi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Pariaman melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPP Pariaman Alfadri Yusra saat pelaksanaan bazar di Pariaman.

Ia mengatakan salah satu cara menekan inflasi yaitu menggelar pasar murah atau bazar yang dijadwalkan dilaksanakan dua kali sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan yaitu hari ini dan 6 Maret 2024.

Ia menyampaikan dalam pelaksanaan bazar pihaknya melibatkan petani setempat dan pihak terkait agar harga komoditas yang dijual di bawah harga pasar.