Pemkab Pesisir Selatan pacu infrastuktur demi masyarakat sejahtera

id Pemkab Pesisir Selatan,Rusma Yul Anwar,Dinas PUPR Pesisir Selatan

Pemkab Pesisir Selatan pacu infrastuktur demi masyarakat sejahtera

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar bersama Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pesisir Selatan Fahresi Eka Siska

Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kini terus memacu laju pertumbuhan infrastruktur yang memadai guna mewujudkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah.

Bupati Rusma Yul Anwar mengungkapkan kebijakan pembangunan sejalan dengan visi-misi dalam RPJMD 2021-2026 yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan lokal.

"Prioritas utama adalah pada area sentra produksi pertanian dan akses ke fasilitas pendidikan guna mewujudkan masyarakat sejahtera, cerdas dan berakhlak" ungkap bupati di Painan, Jumat 9 Desember.

Menurut bupati selama ini masih banyak akses menuju sekolah yang belum layak dan butuh penanganan segera, namun kini nyaris tidak ada.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai generasi penerus bangsa bisa lebih nyaman menempuh pendidikan. Sepatu siswa tidak lagi berlumpur ketika musim hujan dan tidak ada alasan telat sekolah karena jalan rusak.

Kemudian memberikan kemudahan akses bagi petani untuk mendistribusikan hasil pertanian mereka. Dengan tersedianya jalan dan jembatan yang berkondisi baik biaya distribusi otomatis menjadi lebih murah.

Petani terbebas dari produksi biaya tinggi, sehingga pendapatannya lebih banyak yang bermuara pada naiknya taraf kesejahteraan masyarakat, apalagi mayoritas masyarakat miskin adalah keluarga petani dan nelayan.

"Nah, jika pendapatan petani dan nelayan meningkat, tentu mereka secara bertahap mereka bakal terlepas dari belenggu kemiskinan," terang bupati.

Sementara di lain sisi lanjut bupati sektor pertanian adalah penyumbang tertinggi dalam struktur perekonomian daerah. Karena itu sebagai pahlawan pangan dan perekonomian petani mesti sejahtera

Namun yang tak kalah penting adalah arah kebijakan pembangunan infrastruktur dasar itu sekaligus sebagai penunjang ketahanan, mengingat Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah lumbung pangan.

Kemudian percepatan pembangunan infrastruktur dasar juga untuk memenuhi target persentase jalan mantap, sesuai instruksi dari pemerintah pusat untuk memenuhi target secara nasional.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Fahresi Eka Siska menyampaikan pada 2023 pemerintah kabupaten mengalokasikan 100 miliar untuk jalan dan jembatan.

Jumlah itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp80 miliar, sebagai bukti keseriusan pemerintah kabupaten membenahi dan menyediakan infrastruktur dasar yang baik.

Pembangunan memang mengarah pada akses menuju pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang juga sekaligus sebagai penunjang konektivitas antar wilayah di Pesisir Selatan.

"Nah, dengan begitu tumbuh kegiatan ekonomi baru di sekitarnya, bahkan dapat meningkatkan transaksi antar masyarakat di sana. Perpuataran uang itu kemudian akan menumbuhkan ekonomi," terangnya.

Ia menjelaskan hingga akhir tahun ini serapan anggaran infrastruktur telah mencapai 100 persen, dengan capaian 48,92 Kilometer jalan aspal dan 1,73 Kilometer jalan cor beton.

Adapun titik pembangunan tahun ini adalah ruas Koto Kandih-Koto Panjang Kecamatan Batang Kapas, ruas Pasar Amping Parak/SMP Padang Laweh, Koto Taratak-Koto Sigirik dan Koto Panjang-BPP Surantih, masing-masing di Kecamatan Sutera.

Ruas Lubuk Sarik-Kampung Akad, Tebing Tinggi-Padang Limau Manis. Ruas Koto Lamo-Sungai Liku dan Pacuan-Gurun Panjang yang di Kecamatan Lengayang. Ruas Painan Timur-Salido Kecil Kecamatan IV Jurai.

Ruas Sawah Laweh-Lereng Bukit, Kampung Tengah-Lereng Bukit, Damar Lapan Batang, Inderapura-Batang Panambam, Jalan Bandes-SMA Linggo Sari Baganti, Jalan Basung-SMA Sutera, Muara Sakai-Translok.

Kayu Gadang-Gantiang, Labuhan-Sungai Liku, Lagan Gadang Mudik-Gunung Linggo, penghubung Lunang 2. Ruas TPI-Muaro Painan, Pasar Lagan-Lagan Kecil, Pasar Tapan-Pasar 60. Simpang Ampale-Sungai Liku.

Simpang Olo Sinayan-Sungai Sirah Mudik, Sindang dan sekitarnya, SMP 4-Teluk Kualo, Tampunik-Koto Pulai dan SMA 1 Salido. Kampung Pondok-Kampung Parak Tarusan, Salido-Batu Kunik, Rawang-Bunga Pasang.

Amping Parak-Munto, Medan Baik-Padang Panjang 1, Kambang-Koto Baru, Batang Kapas Teratak Tempatih, Sungai Teguh-Transos Penambahan, Koto Tuo-Inunang, Kampung Pinang-Simpang Indah.

"Kami optimis, gerak pembangunan infrastruktur ini bakal berdampak positif terhadap kemajuan daerah dan ekonomi masyarakat," tuturnya.