IPM Pesisir Selatan 2023 lampaui target RPJMD

id IPM Pesisir Selatan,Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar,Berita pessel,Berita sumbar

IPM Pesisir Selatan 2023 lampaui target RPJMD

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar foto bersama dengan siswa salah satu sekolah di daerah itu.

Painan (ANTARA) - Kinerja Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kembali mengalami peningkatan pada 2023, dari 71,72 selama 2022 kini menjadi 72,24, bahkan di atas target yang ditetapkan.

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menyampaikan kenaikan tersebut sejalan dengan arus utama pembangunan yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi lokal.

"Alhamdulillah. Capaian ini tentunya tidak lepas dari adanya dukungan semua pihak, utamanya masyarakat," ungkap bupati di Painan, 6 Desember.

BPS mencatat peningkatan IPM Pesisir Selatan seiring naiknya indeks seluruh komponen pembentuk seperti angka harapan hidup dari 70,91 selama 2022, menjadi 71,06 saat ini.

Bupati menjelaskan peningkatan itu searah dengan berjalannya program kesehatan gratis sejak 2021. Prioritas adalah ibu hamil yang berasal dari keluarga kurang mampu, sesuai komitmen yang tertuang di RPJMD 2021-2026.

Kenaikan indeks juga terjadi pada harapan lama sekolah yang kini tercatat 13,36 dari 13,35 atau terjadi kenaikan sebesar satu basis point dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada rata-rata lama sekolah.

Selama 2022 rata-rata lama sekolah di daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu tercatat 8,43, naik menjadi 8,58, seiring kebijakan pendidikan gratis sesuai jenjang yang menjadi kewenangan kabupaten.

Komponen pengeluaran masyarakat pun juga menunjukkan trend positif sepanjang 2023 dari sebelumnya hanya Rp6.567.000 per orang, kini tumbuh menjadi Rp6.891.000 per orang dalam satu tahun.

"Sementara besaran target IPM yang telah disepakati bersama DPRD dalam dokumen RPJMD 2021-2026 itu hanya 71,68 di akhir tahun RPJMD," ujar bupati.

Bupati menyampaikan pembangunan yang bertumpu pada perbaikan kualitas sumber daya manusia merupakan kebutuhan yang mendesak bagi Pesisir Selatan saat ini, di tengah kian pesatnya kemajuan daerah lain.

Dengan begitu pemerintah kabupaten wajib menyiapkan generasi penerus sebagai pelanjut pembangunan. Jangan sampai putera-puteri daerah menjadi penonton di kampungnya sendiri.

Mereka mesti berdaulat dengan potensi besar yang dimiliki daerah. Sadar atau tidak mayoritas kekayaan bumi Pesisir Selatan kini justeru dinikmati orang dari luar, karena lemahnya daya saing pribumi.

"Nah, kita mesti segera berbenah, karena membangun sumber daya manusia itu butuh waktu cukup lama," terang bupati.

Karena itu menurut bupati pemerintah kabupaten terus meningkatkan pemenuhan layanan dasar masyarakat, khususnya pada bidang kesehatan, perekonomian maupun pendidikan.

Upaya itu demi mewujudkan masyarakat Pesisir Selatan yang lebih sejahtera, cerdas dan berakhlak, sehingga memiliki daya saing yang kuat, mengingat tantangan pembangunan yang semakin berat.

Program pendidikan gratis bakal terus berlanjut dan untuk bidang kesehatan pemerintah kabupaten mengoptimalkan pemberian jaminan layanan gratis pada masyarakat.

Tahun ini total masyarakat Pesisir Selatan yang memiliki jaminan layanan kesehatan mencapai 85 persen dan ditargetkan 98 persen pada 2024, bahkan mencapai 100 persen.

"Untuk bidang perekonomian pemerintah kabupaten tetap komit dengan optimalisasi besarnya potensi primer yang ada salah satunya melalui hilirisasi," terang bupati.