Mantan pemain internasional Italia, Grosso, hanya mengukir satu kemenangan dari tujuh pertandingan sejak mengambil alih tongkat kepelatihan dari Laurent Blanc pada 16 September silam. Rangkaian hasil buruk itu pun membuat Lyon hanya terpaut tiga poin dari dasar klasemen.
Klub mengatakan dalam pernyataannya yang dikutip AFP bahwa keputusan untuk berpisah dengan Grosso didorong oleh rentetan hasil buruk dan diambil setelah melakukan analisis mendalam terhadap situasi tim utama.
???? Pierre Sage évoque ses idées de jeu avant la rencontre face à Lens ce samediSage sebelumnya melatih tim U-16 Lyon pada 2019, sebelum pindah ke klub divisi ketiga Prancis Red Star.
???? Le compte-rendu de la conférence de presse de Pierre Sage avant #RCLOL ???? https://t.co/Cwjz1FFAS9
— Olympique Lyonnais (@OL) November 30, 2023
Hingga musim lalu, Sage menjabat sebagai asisten pelatih Habib Beye sebelum kembali ke Lyon, di mana ia mengasuh akademi klub.
Pada Kamis malam setempat, Sage akan mengikuti konferensi pers pra pertandingan Liga Prancis melawan Lens pada hari Sabtu (2/12), dan menjadi pelatih keempat Lyon pada musim 2023/2024. Serangkaian pelatih Lyon itu mencakup masa kerja sementara Jean-Francois Vulliez yang diapit masa kerja Blanc dan Grosso.
Lyon hanya memiliki tujuh poin dari 12 pertandingan dan berpeluang besar terdegradasi pada akhir musim.
Masalah-masalah klub juga melampaui urusan di dalam lapangan, seperti saat Grosso mengalami cedera pada bulan lalu saat bus tim Lyon dilempari batu saat hendak melawat ke markas Marseille. Akibat serangan itu Grosso mendapat luka di wajahnya yang membuatnya harus dijahit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lyon pecat Grosso dan angkat Sage sebagai pelatih baru