Safwaturrahman Ingin Pecahkan Catatan Waktu Franklin Ramses

id Safwaturrahman Ingin Pecahkan Catatan Waktu Franklin Ramses

Jakarta, (Antara) - Atlet dari Nusa Tenggara Barat, Safwaturrahman, ingin memecahkan catatan waktu Franklin Ramses Burumi 20,93 detik pada nomor lari 200 meter di SEA Games Palembang 2011. "Target di SEA Games 2013, saya mau pecahkan catatan waktu Franklin Ramses 20,93 detik yang diraihnya pada SEA Games Palembang 2011 sehingga mendapatkan medali emas. Saya targetkan mengukir waktu 20,80 detik di SEA Games 2013 Myanmar nanti," ujar Safwaturrahman usai lomba 200 meter putera dalam Kejuaraan Nasional Atletik 2013 di Stadion Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu. Menurut dia, dirinya akan memanfaatkan waktu tiga bulan menjelang SEA Games di Myanmar dengan berlatih keras, teratur, dan disiplin. "Sisa waktu tiga bulan ini saya manfaatkan banget untuk berlatih keras dan disiplin untuk merebut medali emas di SEA Games Myanmar nanti," ujar dia. Saat disinggung mengenai catatan waktu 21,36 detik di nomor lari 200 meter Kejurnas Atletik 2013. Menurut dia, itu adalah catatan waktu terbaiknya sejak ASEAN Junior di Thailand 2010. "Catatan waktu saya yaitu 21,36 detik di nomor lari 200 meter Kejurnas Atletik 2013 adalah catatan waktu terbaik karena pada ASEAN Junior tahun 2010 di Thailand waktunya 21,38 detik. Jadi sekarang lebih baik dua mikrosecond dari 21,38 detik," ujar dia. Sebelumnya, Safwaturrahman, berhasil merebut medali emas karena menjadi pelari tercepat pada nomor 200 meter Kejuaraan Nasional Atletik 2013 di Stadion Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Pada perlombaan final, Rabu (4/9), dia mencapai garis finis pertama dengan catatan waktu 21,36 detik. Ia mengalahkan atlet Jawa Timur, M. Rozikin, yang mencatat waktu 21,40 detik sehingga menyabet perak, sedangkan perunggu direbut pelari Jawa Timur lainnya Heru Astriyanto dengan catatan waktu 21,47 detik. Safwaturrahman merasa bersyukur dapat meraih medali emas karena persiapan yang dilakukannya untuk Kejurnas Atletik kali ini sangat minim. "Saya merasa bersyukur dan bangga karena persiapan untuk ikut kejurnas atletik ini hanya dua minggu saja. Sebelum Kejuaraan Dunia di Moskow saya pulang karena ada masalah pribadi, seperti di latihan saya kurang menikmati sehingg saya pulang ke rumah yaitu di Sumbawa. Setelah tenang saya balik ke Jakarta," kata dia. (*/sun)