Pariaman (ANTARA) - Sebanyak 15 desa dari 55 desa di Kota Pariaman, Sumatera Barat pada tahun ini telah berstatus mandiri yang jumlahnya tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sembilan desa.
"Pada tahun ini ada enam desa yang ditetapkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berstatus mandiri," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Pariaman Yalviendri di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan penetapan tersebut berdasarkan sejumlah indikator dimulai dari fasilitas umum yang lengkap dan bagus, lingkungan sosial budaya yang baik, hingga keaktifan lembaga sosial dan kemasyarakatan di desa.
Ia menyampaikan dengan desa telah berstatus mandiri maka penyaluran dana desanya pun bisa dilakukan dua tahap dalam satu tahun. Sedangkan desa yang belum berstatus mandiri maka pencairan dana desa dilakukan sebanyak tiga tahap.
Selain Pariaman memiliki desa mandiri, lanjutnya daerah itu juga memiliki 40 desa maju yang secara bertahap diupayakan bisa menjadi desa yang mandiri
Upaya yang dilakukan Pemkot Pariaman untuk meningkatkan status desa dari maju ke mandiri yaitu dengan melengkapi indikator penilaian yang hal itu sekaligus untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kata dia.
Ia mengatakan beberapa tahun lalu Pariaman memiliki desa berkembang namun status tersebut telah berubah menjadi desa maju.
"Pariaman saat ini tidak ada lagi desa berkembang," katanya.
Adapun 15 desa di Pariaman yang telah berstatus mandiri tersebut yaitu Cimparuh, Kampung Baru, Rawang, Pauh Barat, dan Naras I.
Selanjutnya, Manggung, Balai Naras, Sikapak Barat, Padang Birik-Birik, Ampalu, Balai Kurai Taji, Toboh Palabah, Bungo Tanjung, Kampung Gadang, Pakasai.
Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim mengemukakan penambahan jumlah desa mandiri yang menjadi salah satu indikator keberhasilan kinerja Kemendes PDTT, sebaiknya tidak mengurangi alokasi anggaran untuk dana desa.
“Ketika desa mandiri terus bertambah seakan-akan semua proses pembangunan telah selesai sehingga berkonotasi pada pengurangan alokasi pendanaan untuk pengembangan dan pembangunan desa," kata dia pada Forum Sinergitas Kebijakan dan Implementasi Pembangunan serta Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi antara Pusat dan Daerah di Jakarta.
Sejak 2015 hingga 2023, jumlah desa mandiri bertambah menjadi 11.282 desa. Pada 2015, jumlah desa mandiri 174 desa, sedangkan saat ini 11.456 desa.
Konsentrasi pembangunan desa mandiri tidak lagi cukup berpusat pada pembangunan infrastruktur melainkan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Berita Terkait
Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata yang Terguling di Ciater Subang Mendapat Santunan Jasa Raharja
Minggu, 12 Mei 2024 21:31 Wib
Penerapan gaya hidup berkelanjutan di PLN mendapat respons positif berbagai kalangan
Minggu, 12 Mei 2024 21:21 Wib
Jakarta Electric PLN siap kunci kemenangan di pekan ketiga Proliga 2024 seri Palembang
Minggu, 12 Mei 2024 21:17 Wib
87 orang lulus seleksi administrasi calon anggota panwaslu kecamatan di Pasaman Barat
Minggu, 12 Mei 2024 16:28 Wib
BPKH salurkan bantuan kemaslahatan tanggap bencana bagi korban banjir di Tanah Datar
Minggu, 12 Mei 2024 15:33 Wib
Korban meninggal dampak banjir di Sumbar bertambah jadi 27 orang
Minggu, 12 Mei 2024 15:05 Wib
Darurat Siaga Bencana ditetapkan di Agam pasca banjir bandang lahar dingin
Minggu, 12 Mei 2024 13:25 Wib
50 hektare lahan pertanian di Agam rusak dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi
Minggu, 12 Mei 2024 13:24 Wib