Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyebut jumlah enterpreneur atau pengusaha di provinsi itu sudah bertambah 40 ribu orang terhitung sejak 2021.
"Salah satu program unggulan kita sejak dilantik pada 2021 adalah menciptakan 100 ribu enterpreneur. Hingga saat ini sudah terealisasi sekitar 40 persen hingga jumlahnya bertambah sekitar 40 ribu orang," katanya di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan itu saat meresmikan salah satu usaha kuliner yang dibuka oleh anak muda di kawasan GOR Agus Salim Padang.
Mahyeldi mengatakan untuk menciptakan 100 ribu enterpreneur itu, semua pihak terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilibatkan secara aktif.
Beberapa OPD yang terkait langsung seperti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata yang juga membidangi ekonomi kreatif menjadi andalan melalui programnya. Hal itu didukung oleh OPD yang lain.
Ia mengatakan usaha bersama tersebut saat ini telah menunjukkan hasil yang cukup baik, meskipun ke depan harus terus dicari langkah-langkah untuk akselerasi agar target bisa terealisasi pada 2026 sesuai RPJMD 2021-2026.
Menurut Mahyeldi menciptakan 100 ribu enterpreneur itu tidak terbatas hanya di dalam daerah Sumatera Barat saja. Generasi muda juga didorong untuk bisa membuka usaha di luar negeri.
Hal itu bukan tidak mungkin, karena Sumbar telah memiliki modal yaitu dengan ditetapkannya rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia.
"Artinya, dunia sebenarnya sudah mulai mengenal kualitas kuliner dari Sumbar. Selain itu nama Nasi Padang juga sudah banyak dikenal. Kini tinggal mengambil kesempatan yang telah terbuka itu untuk mengembangkan potensi hingga keluar negeri," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial menyebut pihaknya aktif untuk memberikan sosialisasi, pendampingan hingga fasilitasi agar industri kecil dan menengah (IKM) di daerah itu terus tumbuh.
"Dengan berbagai upaya tersebut jumlah IKM di Sumbar yang terdata per 30 Juni mencapai 41.356 usaha. Ini adalah akumulasi dari usaha yang telah lama berdiri dan usaha yang baru berdiri," katanya.*