Padang (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumatera Barat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Logam memproduksi tiga unit mesin untuk mendukung pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) pangan di daerah itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial di Padang, Jumat mengatakan tiga mesin industri pangan yang dibuat oleh UPTD Logam itu masing-masing slicer (pengiris), cross butter mill (penepung) dan infrared dryer (pengering infrared).
"Mesin yang dibuat ini masih dalam bentuk prototipe, belum produksi masal. Namun nantinya bisa diduplikasi sesuai kebutuhan dari pelaku usaha," katanya.
Novrial menyebut salah satu tugas fungsi UPTD Logam Disperindag Sumbar memang mendesain prototipe mesin industri yang merupakan kebutuhan Industri Kecil Menengah (IKM) berdasarkan kajian kebutuhan, dan kemudian memperkenalkan nya kepada pelaku industri untuk di duplikasi sesuai kebutuhan dan potensi lokal.
Sejauh ini prototipe yang dibuat memang lebih banyak mesin untuk hilirisasi hasil pertanian, karena pertanian merupakan potensi utama Sumbar.
"Selama ini produk pertanian Sumbar sebagian besar masih dijual mentah atau diolah secara sederhana sehingga petani belum mendapatkan nilai tambah secara maksimal. Kita berupaya agar mesin industri yang dibuat bisa memberikan keuntungan lebih kepada petani atau pelaku usaha," ujarnya.
Ia menyebut UPTD Logam sudah memperkenalkan dan mensosialisasikan mesin industri ini kepada masyarakat terutama IKM pangan dan IKM yang bergerak di bidang mesin industri.
Rangkaian sosialisasi teknologi tepat guna itu dilakukan kepada 50 IKM di Lubuk Basung, Agam, Lubuk Sikaping Pasaman dan Padang Aro Solok Selatan pada 11-17 Juli 2023.
Rangkaian sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan spesifikasi, manfaat, dan kalkulasi bisnis dari tiga prototipe mesin industri tersebut.
Novrial menyebut, IKM merespon positif dan antusias terhadap prototipe yang dibuat UPTD Logam Disperindag tersebut karena bisa menekan biaya produksi dan menyeragamkan kualitas hasil olahan.
"Kita tidak menutup kemungkinan mesin ini diduplikasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah. Penduplikasian ini juga akan lebih murah karena sudah dibuat dengan volume yang lebih banyak," katanya.
Ia berharap ke depan akan terjalin komunikasi yang lebih intens antara IKM di Sumbar dengan UPTD Logam Disperindag terutama terkait informasi dan masukan atas kebutuhan mesin industri yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
"UPTD Logam akan memproduksi mesin guna mendorong transformasi IKM Sumatera Barat bisa berjalan lebih cepat," katanya.
Berita Terkait
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Kamis, 14 Maret 2024 4:36 Wib
Harga emas Antam hari ini naik Rp4.000 per gram
Jumat, 1 Maret 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam hari ini naik Rp4.000 jadi Rp1,138 juta per gram
Kamis, 29 Februari 2024 9:58 Wib
Harga emas turun seiring naiknya U.S. Treasury
Selasa, 27 Februari 2024 9:05 Wib
Harga emas Antam hari ini turun Rp1.000 jadi Rp1,135 juta per gram
Senin, 26 Februari 2024 9:29 Wib
Harga emas turun seiring kenaikan indeks saham AS
Jumat, 23 Februari 2024 9:04 Wib
Harga emas Antam hari ini stagnan di posisi Rp1,133 juta per gram
Jumat, 23 Februari 2024 9:01 Wib