Karlovic Kalahkan Blake di Akhir Karirnya

id Karlovic Kalahkan Blake di Akhir Karirnya

New York, (Antara/AFP) - Karir mantan petenis nomor empat dunia James Blake berakhir menyedihkan setelah menekuninya selama 14 tahun, ketika Kamis pagi kalah pada putaran pertama AS Terbuka, saat berhadapan dengan Ivo Karlovic. "Sambutan penonton menyadarkan saya bahwa permainan saya sudah usai. Sudah berakhir. Selama ini saya sudah menekuninya dengan bekerja keras," kata Blake. Petenis berusia 33 tahun dari Amerika itu, yang Senin mengumumkan akan berpisah dari dunia tenis, melorot ke urutan 100 dunia dan penampilannya jauh di bawah performa saat ia maju ke putaran delapan besar turnamen lapangan keras di Flushing Meadows itu pada 2005 dan 2006. "Saya tidak tahu kapan pertama terpikir untuk menyudahi karir tenis saya," kata Blake kepada penonton di Stadion Louis Armstrong, setelah lawannya peringkat 79 dari Kroasia itu mengalahkannya 6-7 (2/7), 3-6, 6-4, 7-6 (7/2), 7-6 (7/2). "Saya bererima kasih kepada semua penonton. Anda duduk hingga jauh malam untuk menyaksikan pertandingan dan saya senang dengan adanya saudara di sini. Saya tidak pernah melupakan dukungan penggemar pada saya. Saya akan tetap ingat tentang pertandingan saya di sini," katanya. Mantan pemain muda Harlem itu membangkitkan inspirasi anak muda, khususnya pemain muda Amerika-Afrika, karena kiprahnya yang hebat dalam dunia tenis profesional selama ini. "Perjalanan panjang sudah saya lalui. Saya berada di lapangan sama tapi saya bukan lagi Blake yang dulu," katanya, "Saya naik ke peringkat empat dunia. Saya sudah melakukan apa yang dapat saya lakukan." Blake mengawali permainannya Rabu pada tahun ke-50 pidato "Saya punya Mimpi" yang dikumandangkan Martin Luther King Jr., merupakan momentum pernyataan hak rakyat sipil Amerika Serikat. "Saya memikirkan hal itu," kata Blake, "Saya bangga bermain dalam percaturan sejarah besar tenis yang saya jalani. Saya akan selalu mengingatnya." "Memiliki sesuatu yang dikumandangkan 50 tahun lalu dan masih dirasakan getarannya hingga hari ini, merupakan hal besar tentang hak sipil warga. Saya bangga. Tapi tentu saja kami tidak berada di akhir dari perjalanan bersejarah ini," katanya. Pertandingan Blake lawan Karlovic berlangsung selama tiga jam 24 menit, diakhiri ketika Karlovic melancarkan "ace" ke-38 untuk mendapatkan "match point" terkahir. "Saya berharap ini bukan merupakan kenangan buruk. Tapi ini tentu membuat frustrasi, karena ini bukan merupakan jalan bagus untuk mengakhiri karir," katanya. "Tapi saya tidak akan berpikir tentang pertandingan ini dan bagaimana saya menang atau kalah. Yang paling penting, bagaimana saya menghabiskan sisa hidup saya bersama orang-orang yang saya cintai," katanya dalam pidato singkat perpisahan dengan para pendukungnya. (*/jno)