Gubernur : Sumbar harus jadi gerbong terdepan pengembangan ekonomi syariah Indonesia

id mIsBela seri 9,Badan Pengembangan SDM Sumbar,Mahyeldi

Gubernur : Sumbar harus jadi gerbong terdepan pengembangan ekonomi syariah Indonesia

Gubernur Sumbar, Mahyeldi membuka Webinar Kamis Belajar "misBela" seri 9 dengan tema Ekononi Syariah; Teori dan Implementasinya yang digelar BPSDM Provinsi Sumatera Barat. (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan provinsi itu harus menjadi gerbong terdepan dalam pengembangan konsep ekonomi syariah di Indonesia karena didukung oleh falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

"Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi pengembangan ekonomi syariah, karena mayoritas penduduknya beragama Islam dan hal ini sejalan dengan filosofi masyarakat Sumatera Barat "Adat Basandi Sarak, Sarak basandi Kitabullah," katanya di Padang, Kamis.

Gubernur mengatakan hal itu saat membuka Webinar Kamis Belajar "misBela" seri 9 dengan tema Ekononi Syariah; Teori dan Implementasinya yang digelar BPSDM Provinsi Sumatera Barat.

Gubernur Mahyeldi menyebut penerapan sistem ekonomi syariah dalam aktifitas kehidupan sehari-hari menjadi harapan bersama masyarakat Sumatera Barat. Hal ini sudah digariskan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat pada misi pertama yaitu mewujudkan kehidupan agama dan budaya "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah", yang menjadi falsafah dan landasan utama kehidupan masyarakat minangkabau.

Landasan filosofis ini sudah dimiliki sejak lama dan menjadi syarat utama untuk mewujudkan masyarakat yang agamais dan berbudaya.

Ia menyampaikan Provinsi Sumbar telah menginisiasi berbagai program pengembangan ekonomi syariah dan ikut mengakselerasi pertumbuhan iklim ekonomi syariah, antara lain melalui program Gerakan Minangkabau berwakaf sejak tahun 2021 dan saat ini sedang proses konversi Bank Nagari menjadi Bank Syariah.

Mahyeldi juga menghimbau disiapkannya terobosan terobosan program kegiatan pengembangan ekonomi syariah oleh semua stakeholder khususnya melalui OPD dengan target dan indikator yang jelas dan terukur agar pengembangan ekonomi syariah bisa membumi dan mengakar pada setiap sendi kehidupan masyarakat.

Dua orang narasumber yang mumpuni di bidang ekonomi syariah dihadirkan untuk menyampaikan materi terkait ekonomi syariah ini, yaitu Dr.Muhammad Rizky Prima Sakti, assistent Professor of Islamic Finance jabatan saat ini sebagai Head (Dean) of Business Administration Departement University Collage of Bahrain, dan Dr. Ir. Andi Buchari, MM, CPF, CRP, ICP-ACC, CAFM, CPHCM sebagai Praktisi Perbankan/Ekonomi Syariah.

Kedua narasumber antara lain menyampaikan mengapa harus menerapkan ekonomi syariah;

Islam sebagai way of life (jalan hidup) juga mencakup aktifitas ekonomi dan muamalah, Kewajiban Zakat dan pelarangan Riba, Gharar, Maysir, mendorong ekonomi non produktif menjadi lebih produktif, serta tujuan digariskannya Ekonomi Syariah untuk memberikan kepastian, ketenangan dalam mencapai "falah" kebahagiaan dalam hidup baik di dunia maupun di akhirar kelak.

Webinar misBela seri 9 ini dipandu oleh Kabid Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional BPSDM Sumbar, Dina Febriyanti, SE., M.Si sebagai moderator dan diikuti oleh 1000 lebih peserta ASN Pemprov Sumbar maupun ASN kabupaten /kota dan masyarakat yang ikut bergabung melalui aplikasi zoom dan juga disajikan secara live streaming melalui youtube BPSDM Sumbar Channel.

Peserta antusias mengikuti webinar dari pembukaan yang dimulai jam 8.00 WIB sampai selesai jam 10.30 WIB, dengan banyaknya pertanyaan dari peserta yang diajukan kepada narasumber diakhir sesi.*