Gubernur Sumbar ingatkan PDRI penyambung nyawa Indonesia

id Mr Syafruddin Prawiranegara, pdri, sejarah pdri,Presiden Indonesia

Gubernur Sumbar ingatkan PDRI penyambung nyawa Indonesia

Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi memberikan paparan terkait PDRI di Padang, Rabu, (5/7). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengingatkan generasi bangsa bahwa keberadaan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin oleh Mr Syafruddin Prawiranegara merupakan penyambung nyawa Ibu Pertiwi.

"Oleh sebab itu, barangkali Mr Syafruddin Prawiranegara perlu kita pertimbangkan lagi untuk mengakuinya sebagai salah satu Presiden RI," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar saat memberikan sambutan dalam kuliah umum Hasto Kristiyanto bagi civitas academica Universitas Andalas yang mengusung tema "Tantangan Geopolitik Mewujudkan Indonesia Emas 2045" di Padang.

Dalam catatan sejarah, kata dia, ketika Bung Karno dan Bung Hatta ditawan Belanda dan Yogyakarta dikuasai penjajah, Provinsi Sumbar tampil melalui PDRI menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bawah komando Mr Syafruddin Prawiranegara.

Bahkan, pada saat itu Belanda merasa Indonesia sudah kalah dan tidak memiliki harapan untuk merdeka dari jajahannya. Namun, berkat kekompakan masyarakat Ranah Minang serta kepemimpinan Mr Syafruddin Prawiranegara, Indonesia menolak menyerah dan menyatakan Ibu Pertiwi masih berdiri kokoh dengan Bukittinggi sebagai Ibu Kota Negara.

Dari catatan sejarah tersebut, Mahyeldi menilai terdapat kekuatan batin dan kesamaan ideologi yang kuat antara Soekarno-Hatta dengan Mr Syafruddin Prawiranegara.

"Kalau bukan karena ikatan batin dan emosional yang kuat, tidak mungkin Mr Syafruddin langsung mendirikan PDRI dan membentuk kabinet. Padahal, surat yang dikirimkan Bung Karno tidak sampai," kata dia menjelaskan.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengaku kagum dengan Provinsi Sumbar karena banyak melahirkan cendekiawan maupun pahlawan nasional yang berpengaruh pada perjalanan bangsa.

"Suatu kehormatan bagi saya bisa berada di Universitas Andalas, bumi cendekiawan dan bumi yang kami sebut mampu melahirkan pencerahan bagi arah masa depan bangsa dan negara," ucapnya.

Hasto mengatakan jika melihat jumlah penduduk Sumbar dan membandingkannya dengan tokoh, cendekiawan serta deretan nama-nama pahlawan nasional yang lahir dari Ranah Minang, maka provinsi tersebut meraih rekor terbanyak dari daerah lainnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sumbar ingatkan PDRI penyambung nyawa Indonesia