Bukittinggi (ANTARA) - Pemkot dan Badan Pusat Statistik (BPS) Bukittinggi, Sumatera Barat melaksanakan rapat sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan sensus pertanian 2023 (ST2023) dan pembinaan kelurahan cinta statisik untuk menyukseskan program kedaulatan pangan nasional.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk pengumpulan data pertanian dengan tujuan mencatat pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," kata Kepala BPS Bukittinggi, Abdi Gunawan, Selasa.
Ia menyebutkan sosialisasi diikuti 75 orang terdiri dari Camat dan lurah se-Kota Bukittinggi, Gapoktan se-Kota Bukittinggi, walidata dari Diskominfo Kota Bukittinggi, sekretariat forum satu data Bapelitbang kota Bukittinggi dan Dinas pertanian dan pangan.
"Sensus pertanian 2023 ini merupakan sensus ketujuh yang dilaksanakan, kegiatan pertanian yang dicakup meliputi tujuh subsektor, yaitu, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian," kata Abdi.
Ia menegaskan ST2023 dilakukan untuk mengakomodasi variabel yang dibutuhkan untuk kelengkapan data pertanian berkembang sangat dinamis, menjawab kebutuhan data baik di level nasional maupun internasional.
"Data itu dirancang untuk memperoleh hasil yang berstandar internasional dengan mengacu pada program Food and Agricultural Organization (FAO) yang dikenal dengan World Programme for the Cencus of Agriculture (WCA)," kata dia.
Menurutnya, untuk memperoleh keterbandingan internasional, Sensus Pertanian dilaksanakan sedekat mungkin dengan tahun 2020.
Sekda Bukittinggi, Martias Wanto mengatakan sektor pertanian merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.
Untuk itu, sensus harus dilaksanakan dengan maksimal dan meminimalisir kesalahan data, ia juga meminta pada tim dan petugas nantinya, agar bekerja untuk mendapatkan data yang benar dari masyarakat.
“Kami inginkan data yang bisa dipertanggungjawabkan dengan data yang diperoleh, bisa dilaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi agar bagaimana menjadikan lahan pertanian yang minim, menghasilkan pangan yang banyak,” kata Sekda menegaskan.
Pemkot berharap Bukittinggi dapat mencapai kedaulatan pangan dan mensejahterakan petani.
“Sensus pertanian merupakan kesempatan untuk memperbaiki data, Camat dan Lurah harus fasilitasi, agar dapat mengetahui potensi terkait petani milenial dan modernisasi adopsi teknologi di sektor pertanian,” pungkasnya.
Berita Terkait
Pemkot Bukittinggi raih opini WTP sebelas kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Opini WTP sebelas kali berturut-turut
Senin, 6 Mei 2024 19:47 Wib
Pupuk langka dan mahal di Sumbar, Herdanic berikan solusi
Senin, 6 Mei 2024 12:51 Wib
Erman Safar optimis perkuat koalisi Parpol menangkan Pilkada Bukittinggi
Minggu, 5 Mei 2024 7:49 Wib
KPU Bukittinggi tetapkan syarat minimal 9.507 suara jalur perseorangan Pilkada
Sabtu, 4 Mei 2024 16:20 Wib
Erman Safar daftar ke Partai Demokrat ikuti Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 13:17 Wib
Perolehan Suara Pileg 2024 Bukittinggi diketok palu tanpa sanggahan
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
KPU Bukittinggi tetapkan 25 Anggota DPRD terpilih Pileg 2024
Jumat, 3 Mei 2024 15:56 Wib