Bappenas rumuskan delapan agenda transformasi Indonesia Emas 2045

id Bappenas, Indonesia emas

Bappenas rumuskan delapan agenda transformasi Indonesia Emas 2045

Tangkapan virtual Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti pada kegiatan “Konsultasi Publik dalam Rangka Penyusunan RPJPN (Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045”, Jakarta, Jumat (19/5/2023). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

Jakarta (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merumuskan 8 agenda transformasi sebagai kerangka pikir untuk menuju Indonesia Emas 2045.

“Reformasi tidaklah cukup. Oleh sebab itu, kami merumuskan 8 agenda transformasi Indonesia, dimana kerangka pikir transformasi Indonesia inilah yang menjadi pegangan kita semua untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti pada “Konsultasi Publik dalam Rangka Penyusunan RPJPN (Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045” yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Jumat.

Ke-8 agenda tersebut terdiri dari transformasi Indonesia yang mencakup tiga poin, yaitu transformasi sosial, transformasi ekonomi, dan transformasi tata kelola.

Dia menekankan bahwa apa yang dimaksud transformasi bukan hanya sekadar transformasi ekonomi, tetapi harus dilakukan secara menyeluruh.

Kemudian landasan transformasi disusun untuk menjalankan transformasi Indonesia yang memiliki dua poin, yakni supremasi hukum, stabilitas, dan ketangguhan diplomasi. Kedua, ketahanan sosial, budaya, dan ekologi.

“Tentunya baik transformasi Indonesia dan landasan transformasi ini harus dilaksanakan dengan kerangka implementasi transformasi (yang terdiri dari tiga poin), yaitu pembangunan kewilayahan yang merata dan berkualitas, yang akan mengimplementasikan upaya transformasi Indonesia dan landasan transformasi di dalam konteks kewilayahan, didukung oleh sarana-prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta menjaga kesinambungan pembangunan dari seluruh komponen masyarakat, bukan saja hanya pemerintah,” ujar Amalia pula.

Kegiatan transformasi Indonesia yang memiliki tiga poin, landasan transformasi dua poin, dan kerangka implementasi transformasi tiga poin yang tersusun menjadi 8 agenda/misi dimanfaatkan untuk menyusun 17 arah (tujuan) Indonesia Emas 2045.

“Kita sebut dengan IE (Indonesia Emas) 1 sampai dengan IE 17. Inilah adalah merupakan komitmen Indonesia, bagaimana kita dalam menerapkan Indonesia Emas 2045 ini tetap melanjutkan 17 goal SDGs (Sustainable Deveopment Goals), dengan kemudian disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia dalam 20 tahun ke depan,” ujar dia.

Pada misi transformasi sosial, terdiri dari IE1 yang mengandung tujuan kesehatan untuk semua, IE2 pendidikan berkualitas yang merata, dan IE3 perlindungan sosial yang adaptif.

Untuk misi transformasi ekonomi, terdiri dari IE4 Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), inovasi, dan produktivitas ekonomi, lalu IE5 penerapan ekonomi hijau, IE6 transformasi digital, IE7 integrasi ekonomi domestik dan global, serta IE8 perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Pada misi transformasi tata kelola, hanya mencakup IE9, yaitu regulasi yang adaptif dan taat asas serta tata kelola yang berintegritas, tangkas, dan kolaboratif.

Selanjutnya, pada misi supremasi hukum, stabilitas, dan ketangguhan diplomasi terdiri dari 3 IE. Pertama adalah hukum berkeadilan, ketahanan berdaya gentar kawasan, keamanan nasional tangguh, dan demokrasi substansial yang masuk kategori IE10. Adapun IE11 yaitu stabilitas ekonomi makro dan IE12 ketangguhan diplomasi.

Memasuki misi ketahanan sosial budaya dan ekologi, terdiri IE13 agama bermaslahat dan berkebudayaan maju, IE14 keluarga berkualitas dan kesetaraan gender, IE15 lingkungan hidup berkualitas, IE16 berketahanan energi, air, dan kemandirian pangan, serta IE17 resiliensi terhadap bencana dan perubahan iklim. Adanya 17 IE tersebut dilandasi tiga misi kerangka implementasi transformasi.

Semua misi dan arah yang ditentukan akan diukur dengan 45 indikator pembangunan. “Keseluruhan kerangka pikir ini mencerminkan 8, 17, 45, berdasarkan Pancasila, yakni 17 Agustus 1945 dengan landasan Pancasila yang harus tetap kita pegang teguh,” ucapnya yang juga menjadi Ketua Tim Penyusun RPJPN 2025-2045.

Berbagai misi dan arah ini ditujukan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 menjadi negara Nusantara yang berdaulat, maju dan berkelanjutan dengan menetapkan 5 sasaran visi Indonesia Emas 2045.

Ke-5 sasaran visi tersebut mulai dari menjadi negara dengan pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan menuju 0 persen dan tingkat ketimpangan berkurang, lalu kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di dunia internasional meningkat, daya saing sumber daya manusia meningkat, dan intensitas emisi gas rumah kaca harus menuju net zero emission.

Berdasarkan visi beserta 5 sasaran visi tersebut, pemerintah menyusun strategi besar dari rancangan RPJPN 2025-2045 yang tidak lepas dari visi abadi Indonesia, yaitu mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bappenas merumuskan 8 agenda transformasi untuk Indonesia Emas 2045