Bukittinggi (ANTARA) - Kapolda Sumbar turun langsung memantau jalur Padang-Bukittinggi pada hari pertama pertama pelaksanaannya, Rabu, Irjen. Pol. Suharyono mengungkapkan pelaksanaan one way sistem secara umum berjalan lancar.
“Secara umum, pada hari pertama ini berjalan lancar, memang ada beberapa kendala, ada penumpukan atau salah jalur, tersesat satu dua, itu biasa,” kata Suharyono yang didampingi Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol. Hilman dan Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol. Yessi Kurniati di pelataran Jam Gadang, Rabu.
Menurut Kapolda, sosialisasi akan ditingkatkan dan personil akan ditambah untuk memandu para pengguna kendaraan.
“Kita akan tetap evaluasi ini, rekayasa lalu lintas dimaksimalkan namun berorientasi pada fleksiblitas tapi tetap bertumpu pada kebijakan awal one way sistem," kata Kapolda.
Ia mengatakan adanya sedikit keluhan dari warga dan pengendara saat peralihan aturan One Way Sistem selesai diterapkan.
"Kami sempat menanyakan langsung ke pengendara, kita akan evaluasi khusus di transisi peralihan di atas pukul 16.00 agar tidak terjadi penumpukan saat jalan kembali dibuka," kata Kapolda.
Terkait kondisi jalur Malalak yang rentan bencana, Kapolda Sumbar mengatakan, kesiapsiagaan akan ditingkatkan karena memang jalur tersebut rawan.
“Kita tetap waspada, jika ada longsor atau cuaca buruk, tentu jalur akan kita kembalikan ke jalur semula, tapi akan ada pengaturannya,” kata Suharyono.
Dalam aturan one way, pengendara yang berasal dari Kota Padang menuju Bukittinggi dapat melalui rute Sicincin-Padang Lua mulai pukul 12.00 WIB.
Sedangkan untuk pengendara yang berasal dari arah Bukittinggi menuju Padang, harus melalui jalur Padang Lua-Malalak-Simpang Tigo Koto Mambang sejak pukul 10.00 WIB.
Aturan baru ini diterapkan untuk mengatasi kemacetan panjang yang selalu terjadi di jalur Padang-Bukittinggi saat momen Lebaran.