Penjual Beruk Perluas Bisnis ke Padangpariaman

id Penjual Beruk Perluas Bisnis ke Padangpariaman

Penjual Beruk Perluas Bisnis ke Padangpariaman

Penjualan beruk di Padangpariaman. (Antara)

Padangpariaman, (Antara) - Para penjual beruk-beruk asal Nagari Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus melakukan perluasan daerah bisnisnya ke Kabupaten Padangpariaman dan sekitarnya. Keberadaan areal tanam pohon kelapa yang masih cukup luas di daerah itu disinyalir menjadi alasan kuat mengapa bisnis penjualan primata tersebut bisa bertahan hingga sekarang, kata seorang penjual beruk, Jasman (56), di Padangpariaman, Kamis. "Di daerah asalnya beruk-beruk ini diburu, yang ketahuan mengganggu kebun bahkan langsung dibunuh. Sementara di sini, bisa dilatih untuk memetik buah kelapa," kata Jasman yang merupakan penjual beruk di samping kawasan Pasar Ternak Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padangpariaman. Dia mengatakan, dalam sebulan, atau empat kali hari jualan, ia mampu menjual sedikitnya 20 ekor beruk. Tergantung, bagus tidaknya kondisi beruk yang dijual pada waktu itu. "Ketika sepi, kadang dalam sehari hanya laku lima atau enam ekor. Namun, ketika ramai dan kebetulan dapat pasokan beruk yang bagus, kadang bisa laku belasan ekor, tergantung situasi juga," katanya. Bahkan, dalam salah satu kesempatan, pria asal Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang itu mengaku pernah menjual hingga 40 ekor beruk dalam sehari. Kebetulan, saat pasar ternak sedang ramai dan pasokan beruk juga cukup banyak, katanya. Menurut dia, peminat beruk di Kabupaten Padangpariaman masih cukup menggembirakan. Pasalnya, tenaga hewan dari keluarga kera besar ekor pendek itu masih dibutuhkan, utamanya untuk dilatih memetik buah kelapa. "Di kabupaten (Padangpariaman) ini, pohon kelapanya masih luas. Dan yang beli (beruk) ke saya juga umumnya digunakan untuk manjat (pohon) kelapa," ujarnya. Setiap satu ekor beruk umur 4 bulan sampai 1 tahun, Jasman mematok harga antara Rp100 ribu sampai Rp300 ribu. Oleh pembeli, beruk-beruk tersebut biasanya bisa dilatih untuk memetik sejumlah buah, di antaranya buah kelapa, pinang, jengkol, petai, dan durian, sambung pria yang juga pernah menjual beruk di wilayah Dumai, Provinsi Riau itu. "Beruk-beruk ini sudah dikenal cepat belajar, biasanya seminggu sudah bisa memetik berbagai macam buah, utamanya buah kelapa," katanya. Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten setempat, luas tanaman kelapa di wilayah itu diperkirakan mencapai 41.543 hektare. (**/aan/jno)