Lubukbasung (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, melepasliar beruk atau macaca nemesterina yang meresahkan warga dan siswa SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubukbasung, Kabupaten Agam ke hutan suaka margasatwa Malampah Alahan Panjang Kabupaten Pasaman, Jumat (26/3).
"Lepasliar dilakukan Tim Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam dengan jarak dari kantor ke lokasi sekitar 50 kilometer," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Jumat.
Ia mengatakan lepasliar itu dilakukan setelah observasi yang dilakukan di Kantor Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam.
Hasil observasi, tambahnya beruk itu dengan kelamin jantan, usia sekitar tujuh tahun dan dalam kondisi sehat, sehingga dilepasliar ke hutan suaka margasatwa Malampah Alahan Panjang, Pasaman.
Dengan lepasliar itu, pihak berharap beruk tersebut dapat rumah baru dan bisa beradaptasi dengan koloni baru.
"Saat dilepas dari kandang, beruk itu langsung mencari lokasi baru," katanya.
Baca juga: BKSDA berhasil tangkap beruk liar resahkan warga Agam
Beruk itu merupakan satwa konflik yang menyerang atau memangsa puluhan ekor ayam milik warga, masuk ke dalam asrama, mengganggu siswa SMK Plus Perbankan Bugenvil.
Beruk itu meresahkan warga dan siswa SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubukbasung semenjak satu bulan terakhir, sehingga pihak sekolah melaporkan ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam.
Mendapat laporan itu, pihaknya mengerahkan tim ke lokasi untuk identifikasi lapangan dan memasang kandang jebak di sekitar SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubukbasung pada Kamis (25/3) sore.
Namun hitungan dua jam, beruk itu masuk kandang jebak pada pukul 19.30 WIB.
"Ini merupakan konflik manusia antar satwa liar berupa beruk yang pertama kami tanggani," katanya. ***2***
Baca juga: Beruk resahkan warga-siswa SMK Plus Perbankan Bugenvil Agam
Beruk resahkan warga Agam dilepasliar di hutan SM Malampah Pasaman
Saat dilepas dari kandang, beruk itu langsung mencari lokasi baru,