Beri bekal jika bebas, Warga binaan Lapas Kelas III Talu Pasaman Barat dilatih keahlian instalasi listrik

id lapas talu,pasaman barat,pelatihan warga binaan,kemenkumham sumbar

Beri bekal jika bebas, Warga binaan Lapas Kelas III Talu Pasaman Barat dilatih keahlian instalasi listrik

Kepala Lapas Kelas III Talu Pasaman Barat Donni Isa Dermawan saat membuka pelatihan kemandirian instalasi listrik bagi warga binaan. (ANTARA/Altas Maulana)

Simpang Empat (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Talu Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melatih kemandirian 20 orang warga binaan dengan keahlian instalasi listrik bangunan sederhana untuk memberi bekal keahlian jika bebas nanti.

"Kegiatan pelatihan ini telah kita mulai sejak 13 sampai 16 Maret bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat," kata Kepala Lapas Kelas III Talu Pasaman Barat Donni Isa Dermawan di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan dengan adanya program pelatihan kemandirian itu bisa menjadi momentum bagi warga binaan dan menjadi bekal peserta semuanya setelah bebas nanti.

"20 orang peserta ini akan diberikan sertifikat pelatihannya dan akan menjadi bekal mereka untuk bekerja setelah bebas," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat Armen mengatakan pihaknya mengadakan pelatihan itu bertujuan agar para warga binaan nanti memiliki keahlian dan kemampuan nantinya.

Menurutnya pihaknya juga akan mengadakan delapan paket pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) selama 2023.

Delapan paket pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan perbengkelan, pelatihan Teknik Informatika Komputer (TIK), dan pelatihan kelistrikan.

Pelatihan tersebut akan dimulai pada Maret tahun ini. Pelatihan perbengkelan sebanyak dua paket, pelatihan kelistrikan sebanyak tiga paket dan pelatihan TIK sebanyak tiga paket.

"Bagi masyarakat yang ingin tertarik dan siap bekerja silahkan bergabung dan mendaftar melalui aplikasi Disnaker Siap Kerja," katanya.

Ia mengatakan pelatihan yang diberikan tersebut bertujuan agar pencari kerja di daerah itu untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi.

Dengan demikian bagi yang berminat membuka lapangan pekerjaan keterampilan sudah dimiliki.

"Sedangkan yang ingin mencari kerja, kita telah bekerja dengan beberapa usaha yang telah kita latih tersebut, seperti perbengkelan. Setelah berlatih mereka siap bekerja," katanya.

Ia berharap dengan adanya delapan paket pelatihan yang dua paket dari APBD dan sebanyak enam paket dari APBN bisa menambah kemampuan pencari kerja di Pasaman Barat ini. Karena keterampilan sangat dibutuhkan bagi pencari kerja yang siap bekerja saat ini.*