Chicago, (ANTARA) - Emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi), rebound dari level terendah lima minggu di sesi sebelumnya di dorong oleh dolar yang lebih lemah, tetapi kenaikannya dibatasi karena data penjualan ritel yang lebih kuat dan tanda-tanda inflasi panas di AS memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat 6,50 dolar AS atau 0,35 persen menjadi ditutup pada 1.851,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di 1.854,90 dolar AS dan terendah di 1.836,60 dolar AS.
Emas berjangka anjlok 20,10 dolar AS atau 1,08 persen menjadi 1.845,30 dolar AS pada Rabu (15/2/2023), setelah terdongkrak 1,90 dolar AS atau 0,10 persen menjadi 1.865,40 dolar AS pada Selasa (14/2/2023), dan merosot 11 dolar AS atau 0,59 persen menjadi 1.863,50 dolar AS pada Senin (13/2/2023).
Dolar AS melemah pada perdagangan Kamis (16/2/2023) karena pelaku pasar mencerna data ekonomi yang baru dirilis dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,03 persen menjadi 103,878.
Logam kuning turun tajam pada Rabu (15/2/2023) setelah data menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh lebih kuat dari yang diharapkan pada Januari. Data tersebut, ditambah dengan pembacaan inflasi yang lebih panas dari harapan untuk bulan tersebut, memicu kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap kaku, memberikan Fed lebih banyak dorongan untuk terus menaikkan suku bunga tahun ini.
Prospek kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas dan rekan-rekannya yang tidak memberikan imbal hasil, karena peluang kerugian untuk memegang aset semacam itu meningkat.
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (16/2/2023) bervariasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir rebound 0,7 persen pada Januari, kenaikan terbesar sejak Juni, setelah turun 0,2 persen pada Desember.
Departemen Tenaga Kerja AS lebih lanjut melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 1.000 menjadi 194.000 dalam pekan yang berakhir 11 Februari. Ini adalah minggu kelima berturut-turut klaim berada di bawah 200.000.
Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa izin bangunan AS yang disetujui pada Januari naik 0,1 persen dari Desember menjadi 1,339 juta unit.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, The Fed Philadelphia mengatakan Kamis (16/2/2023) bahwa ukuran aktivitas bisnis regionalnya turun menjadi negatif 24,3 pada Februari dari negatif 8,9 pada bulan sebelumnya, level terendah sejak pandemi COVID terburuk pada Mei 2020.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 13,8 sen atau 0,64 persen, menjadi menetap pada 21,71 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat 13,20 dolar atau 1,44 persen, menjadi ditutup pada 931 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:42 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Prabowo ajak buruh berjuang bersama wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 1 Mei 2024 14:28 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib