592 pelajar Dharmasraya ikuti Liga Pelajar 2022
Pulau Punjung (ANTARA) - Sebanyak 592 pelajar di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti Liga Pelajar 2022 yang digelar 21 sampai 30 Oktober di Stadion Sport Center, Nagari Koto Padang.
"Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan angin segar untuk perkembangan persepakbolaan di Dharmasraya ke depan," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Pulau Punjung, Sabtu.
Bupati berharap melalui kompetisi liga pelajar menjadi ajang mencari bibit-bibit atlet yang akan dibina untuk menghadapi pertandingan baik di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
"Untuk PSSI Dharmasraya ini momen bagus dalam mencari bibit-bibit sepakbola hebat untuk menghadapi even yang besar lagi ke depannya," katanya.
Ia berpesan ke perwakilan tim seluruh kecamatan untuk menjadikan kompetisi sebagai kesempatan dalam membina atlet-atlet berprestasi mulai dari sekarang, sekaligus sebagai evaluasi pembinaan di lingkungan masing-masing.
Kemudian kepada seluruh tim agar menjunjung tinggi sportivitas, sebab menang atau kalah dalam pertandingan itu hal biasa yang penting bagaimana mengedepankan permainan terbaik, lanjut dia.
"Kebersamaan dan menjunjung tinggi nilai sportifitas adalah hal yang paling penting, karena prestasi olahraga yang di capai secara sempurna bukan hanya dengan bermain bagus, melainkan juga ditentukan karakter dan mental peserta," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Bobby Perdana Riza menambahkan Liga Pelajar Dharmasraya diikuti 592 pelajar, terdiri dari 240 pelajar Sekolah Dasar, 352 Sekolah Menengah Pertama 352, dan 96 official.
Ia mengatakan liga pelajar 2022 diikuti tim dari 11 kecamatan, kegiatan tersebut diselenggarakan berkat dukungan guru olahraga dan PSSI Kabupaten Dharmasraya.
Menurut dia liga pelajar kembali di gelar setelah sempat tertunda selama tiga tahun terakhir akibat pandemi COVID-19. Disdik berharap kompetisi liga pelajaran dapat berjalan sukses dan aman.
"Liga pelajar ini rencana digelar awal Oktober lalu, sempat tertunda juga selama dua pekan karena tragedi Kanjuruhan Malang, waktu itu PSSI belum memberi izin, alhamdulillah dapat kita mulai kemarin dan dibuka langsung oleh pak bupati," tambah dia.
"Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan angin segar untuk perkembangan persepakbolaan di Dharmasraya ke depan," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Pulau Punjung, Sabtu.
Bupati berharap melalui kompetisi liga pelajar menjadi ajang mencari bibit-bibit atlet yang akan dibina untuk menghadapi pertandingan baik di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
"Untuk PSSI Dharmasraya ini momen bagus dalam mencari bibit-bibit sepakbola hebat untuk menghadapi even yang besar lagi ke depannya," katanya.
Ia berpesan ke perwakilan tim seluruh kecamatan untuk menjadikan kompetisi sebagai kesempatan dalam membina atlet-atlet berprestasi mulai dari sekarang, sekaligus sebagai evaluasi pembinaan di lingkungan masing-masing.
Kemudian kepada seluruh tim agar menjunjung tinggi sportivitas, sebab menang atau kalah dalam pertandingan itu hal biasa yang penting bagaimana mengedepankan permainan terbaik, lanjut dia.
"Kebersamaan dan menjunjung tinggi nilai sportifitas adalah hal yang paling penting, karena prestasi olahraga yang di capai secara sempurna bukan hanya dengan bermain bagus, melainkan juga ditentukan karakter dan mental peserta," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Bobby Perdana Riza menambahkan Liga Pelajar Dharmasraya diikuti 592 pelajar, terdiri dari 240 pelajar Sekolah Dasar, 352 Sekolah Menengah Pertama 352, dan 96 official.
Ia mengatakan liga pelajar 2022 diikuti tim dari 11 kecamatan, kegiatan tersebut diselenggarakan berkat dukungan guru olahraga dan PSSI Kabupaten Dharmasraya.
Menurut dia liga pelajar kembali di gelar setelah sempat tertunda selama tiga tahun terakhir akibat pandemi COVID-19. Disdik berharap kompetisi liga pelajaran dapat berjalan sukses dan aman.
"Liga pelajar ini rencana digelar awal Oktober lalu, sempat tertunda juga selama dua pekan karena tragedi Kanjuruhan Malang, waktu itu PSSI belum memberi izin, alhamdulillah dapat kita mulai kemarin dan dibuka langsung oleh pak bupati," tambah dia.