Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi kembali menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana di Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini diberikan langsung kepada seluruh pelajar yang berasal dari daerah terdampak dan bersekeloh di Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyerahkan secara simbolis bantuan dari TP PKK, GOW, Baznas dan YPAM (Yayasan Perempuan Amanah Minang) serta sejumlah pengusaha.
"Bantuan ini diberikan kepada 262 pelajar yang rumahnya terdampak dan menjadi korban bencana galodo. Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp 200.000 untuk setiap anak," kata Ramlan, Selasa (16/12).
Selain itu, juga diberikan sejumlah bantuan lainnya, termasuk upaya untuk membantu mereka yang rumahnya hanyut dan terendam lumpur.
“Ini adalah bantuan untuk anak-anak kita. Tidak boleh ada anak yang berhenti sekolah, mereka wajib tetap bersekolah dan terus belajar. Jangan patah semangat dan jangan sampai putus sekolah," kata Ramlan.
Pemerintah Kota Bukittinggi juga akan mendata siswa dan siswi yang bersekolah di Bukittinggi yang terdampak bencana, termasuk mereka yang kehilangan tempat tinggal.
"Pemerintah Kota Bukittinggi bersama seluruh donatur akan terus hadir membersamai masyarakat terdampak bencana, khususnya anak-anak yang bersekolah di Kota Bukittinggi, serta memastikan bantuan disalurkan secara berkelanjutan hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih," pungkasnya.
Sebelumnya sejak awal bencana di Sumbar, Wali Kota Ramlan Nurmatias memimpin langsung tim gabungan dari kota setempat mengerahkan alat berat untuk evakuasi.
Beberapa daerah yang dibantu antaranya, Balingka, Palupuah, Sungai Landia, Kamang, Palembayan, Lubuk Basung dan Malalo Tanah Datar.
