Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menjalankan program tahfidz Alquran tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam rangka menyiapkan generasi penghapal Alquran di masa datang.
" Program tahfidz Alquran itu menjadi komitmen kita bersama. Namun dari evaluasi yang dilakukan di lapangan, masih terjadi perbedaan pendapat dan perbedaan semangat. Sementara, ini sudah menjadi program bersama dan merupakan cita-cita kita bersama. Untuk itu, mari kita galakkan kembali," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Rabu.
Ia menyebutkan sesuai kesepakatan, hafalan dimulai dari Surat Al-Baqarah yang terdiri dari 286 ayat.
Ia meminta agar pihak sekolah mengadakan rapat untuk pembagian ayat yang akan dihafal setiap minggunya.
Setiap hari Rabu dan Sabtu, siswa wajib menyetor ayat pada jam terakhir proses belajar mengajar.
"Sekolah menyiapkan format setor ayat mulai dari nama sekolah, kelas, nama siswa, ayat, nama pembimbing serta keterangan pencapaian hafalan siswa dan sebagainya," katanya.
Ia menegaskan pihak sekolah harus melakukan evaluasi satu kali dalam satu bulan. Evaluasi meliputi kendala dan kelemahan pelaksanaan program tahfidz.
Kendala tersebut dilaporkan kepada koordinator kecamatan (korcam) untuk mencarikan solusi. Selanjutnya, korcam melaporkan kegiatan tahfidz secara tertulis ke Dinas Pendidikan, kemudian tim akan melaksanakan monitoring ke sekolah.
Sementara Perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat Rali Tasman sangat mendukung program tahfidz Alquran pada satuan pendidikan itu.
Menurutnya program tahfidz merupakan usaha dari setiap muslim terutama usia dini untuk memahami, menghafal, dan mengamalkan Alquran
"Banyak diantara kita bacaan sholatnya adalah bacaan yang kita hafal ketika SD dan SMP. Tempat menanamkan hafalan dan meningkatkan kemampuan sejak usia dini," katanya.