Padang (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat meminta Asosiasi Kelompok UPKKA (AKU) Sumbar ikut berperan dalam menekan angka stuting di daerah itu.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Fatmawati saat meresmika Musyawarah Daerah Asosiasi Kelompok Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Padang, Rabu mengatakan pihaknya terus berupaya keras agar eksistensi AKU Sumbar bisa ditopang oleh struktur kepengurusan yang stabil.
"Kita berharap AKU bisa mewarnai program bangga kencana ditambah program penurunan stunting," kata dia.
Apalagi tujuan utamanya untuk pemberdayaan ekonomi keluarga yang termasuk dalam akseptor KB yang tentu membantu ekonomi keluarga.
"Ini tentu berperan dalam penanganan stunting karena ekonomi keluarga yang sehat mampu menyediakan makanan yang beragam dengan kandungan gizi yang bagus," kata dia.
UPPKA yang merupakan singkatan dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Aseptor diharapkan mampu memicu pergerakan ekonomi mikro dimulai dari keluarga.
Sementara itu, Ketua AKU Sumbar Elizawati atau yang akrab disapa Bunda Revan mengatakan sejumlah program kerja telah berhasil dilaksanakan selama masa kepengurusannya. Diantaranya program pendampingan terhadap UPPKA, bimbingan teknis (bimtek), pelatihan keterampilan tata boga, kerajinan, jasa, pelatihan pemasaran, kerjasama dengan SKPD dan dana Pokir DPR untuk membina UPPKA.
Ia mengakui kegiatan sempat terkendala Pandemi COVID-19, namun dirinya optimis di kepengurusan baru ini proker-proker bisa kembali bergerak.
"Harapannya AKU bisa terus membuat program-program bermanfaat untuk Sumbar yang tentu ada singkronisasinya dengan program AKU Pusat," kata dia.
Sementara Ketua Panitia Musda AKU Sumbar, Armen Azhari mengatakan dalam Musda ini nantinya akan memilih ketua baru dan memperbaharui kepengurusan.
Menurut dia kepengurusan ini berakhir 2020 lalu namun karena terhalang pandemi Covid-19, Musda ditunda sampai bisa terlaksana hari ini.
"Kita berharap dengan Musda ini bisa mencapai tujuan sesuai tema yang diangkat yakni Konsolidasikan organisasi bina UPPKA. Kita tingkatkan ketahanan keluarga yang bebas stunting," kata dia.
Berita Terkait
"Sinergi kolaborasi untuk negeri", IDI Pasbar dekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kinali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:36 Wib
PT BTN serahkan bantuan Rp200 juta untuk korban bencana di Sumbar
Sabtu, 18 Mei 2024 19:34 Wib
Mentan tinjau lokasi bencana di Agam anggarkan bantuan Rp 10 miliar
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
Selasar duka dan doa dari Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:06 Wib
BKSDA Sumbar lepasliar kucing hutan ke habitat usai ditemukan warga Agam
Sabtu, 18 Mei 2024 11:59 Wib
Mensos pastikan posko baru aman dari jalur lahar dingin Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 4:52 Wib
Pemkab Pasaman kembali raih Opini WTP ke-11 kali Berturut-turut
Jumat, 17 Mei 2024 22:35 Wib
Bank Nagari salurkan bantuan Rp251 Juta untuk korban bencana Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 20:43 Wib