Jakarta (ANTARA) - Mengkompres adalah salah satu cara untuk menurunkan panas saat seseorang mengalami demam. Namun, manakah yang tepat menggunakan air hangat atau dingin?
Dokter spesialis anak dr. Devi Kristiani, Sp.A, mengatakan kompres adalah alternatif untuk menurunkan panas selain obat.
Namun, menurut dr. Devi saat melakukan kompres lebih baik menggunakan air hangat.
"Kalau demam, yang betul adalah kompres air hangat karena pori-pori di permukaan kulit akan membuka dan pembuluh darah akan melebar mengeluarkan panasnya," ujar dr. Devi dalam diskusi media secara daring "Lifebouy X Halodoc" di Jakarta, Kamis.
dr. Devi menjelaskan mengkompres menggunakan air dingin hanya akan menutup pori dan membuat pembuluh darah menyempit.
"Air dingin bikin pembuluh darah menyempit dan pori-pori nutup, ini yang akan menambah suhu tubuh makin panas di dalam," katanya.
dr. Devi juga mengatakan pengobatan mandiri atau swamedikasi di rumah boleh dilakukan asal tidak salah dalam memilih obat, apalagi jika obat-obatan tersebut membutuhkan resep dokter.
"Yang penting pemilihan obatnya, apalagi memberi antibiotik tanpa resep. Bila kondisi tidak membaik dalam dua hari, harus cari tahu ke tenaga medis," ujar dr. Devi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kompres demam menggunakan air hangat atau dingin?
Berita Terkait
Epidemiolog ingatkan masyarakat waspadai DBD saat El Nino
Minggu, 2 Juli 2023 16:26 Wib
Virus Marburg landa Tanzania, Lima orang meninggal
Rabu, 22 Maret 2023 15:09 Wib
Kemenkominfo gunakan Wayang Santri tingkatkan kewaspadaan DBD pada masyarakat
Sabtu, 18 Maret 2023 14:59 Wib
Apa betul jus jambu dapat obati DBD? Ini penjelasan ahli
Senin, 6 Februari 2023 21:35 Wib
Dua orang meninggal, Pariaman kembali berstatus KLB DBD
Senin, 30 Januari 2023 16:30 Wib
Jangan Panik !! Tips Tangani anak saat demam hingga batuk pilek
Senin, 5 Desember 2022 15:41 Wib
Cara Mengatasi Demam Pada Anak Setelah Imunisasi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:01 Wib
Warga Solok diminta waspadai penyakit DBD
Selasa, 18 Oktober 2022 22:42 Wib