Padang Pariaman (ANTARA) - Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), meninjau perkembangan pembangunan Embung Kandang Tarok yang terletak di Korong Ringan-Ringan Nagari Pakandangan Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (20/8).
Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Sitti Izzati Aziz di Padang Pariaman, Sabtu mengatakan dari hasil peninjauan tersebut, progres pembangunan telah mencapai 36 persen.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian masyarakat, kita mendukung pembangunan Embung Kandang Tarok. Komisi IV akan memberikan perhatian untuk proses penyelesaian sarana ini," kata dia.
Dia mengatakan pihak ketiga yang melaksanakan pembangunan, menargetkan selesainya embung sebelum akhir tahun, kontraknya hingga bulan Desember diperkirakan November telah rampung.
Korong Ringan Ringan Nagari Pakandangan Kecamatan Enam Lingkung, lanjutnya, memiliki area pertanian yang cukup luas, namun sumber air yang diandalkan tidak mencukupi. Selain untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian, embung juga diproyeksikan untuk tempat rekreasi keluarga
Dia optimistis embung akan sangat membantu masyarakat sekitar, pertanian merupakan sektor yang masuk dalam program unggulan gubernur, anggaran 10 persen dari total APBD Sumbar digelontorkan untuk mensukseskan.
Menurut dia ke depan unsur penunjang peningkatan produksi seperti jalan tani, irigasi ataupun hal lainnya, akan menjadi perhatian Komisi IV yang membidangi pembangunan ini.
"Kita berharap dalam pelaksanaan pembangunan ini tidak ada gangguan, sehingga pengerjaan berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Sementara itu Wali Nagari Pakandangan Ikram mengatakan, anggaran untuk pembangunan embung digelontorkan dari APBD Sumbar sebesar Rp1,7 miliar, ketika embung selesai akan memenuhi kebutuhan 30 hektar area sawah masyarakat.
Dia mengatakan, usulan masuk pada gubernur di tahun 2021, dapat direalisasikan tahun 2022 terlaksananya pembangunan embung tidak terlepas dari usaha masyarakat dan Bupati Padang Pariaman untuk melobi kaum pemilik lahan.
Embung ini, nantinya, disamping digunakan untuk mengairi sawah juga dapat dijadikan objek wisata. Salah satunya adalah wisata mancing tentunya akan berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Lahan tempat pemerintah embung adalah milik satu, kita harus melobi dulu agar bisa terlaksana,"katanya.
Berita Terkait
"Sinergi kolaborasi untuk negeri", IDI Pasbar dekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kinali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:36 Wib
PT BTN serahkan bantuan Rp200 juta untuk korban bencana di Sumbar
Sabtu, 18 Mei 2024 19:34 Wib
Mentan tinjau lokasi bencana di Agam anggarkan bantuan Rp 10 miliar
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
Selasar duka dan doa dari Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:06 Wib
BKSDA Sumbar lepasliar kucing hutan ke habitat usai ditemukan warga Agam
Sabtu, 18 Mei 2024 11:59 Wib
Mensos pastikan posko baru aman dari jalur lahar dingin Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 4:52 Wib
Pemkab Pasaman kembali raih Opini WTP ke-11 kali Berturut-turut
Jumat, 17 Mei 2024 22:35 Wib
Bank Nagari salurkan bantuan Rp251 Juta untuk korban bencana Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 20:43 Wib