Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengapresiasi pretasi Rendy Shahputra atas keberhasilannya di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang IPS.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Salim Muhaimin menyampaikan prestasi tersebut merupakan awalan yang baik bagi penyelenggaraan pendidikan berkualitas yang melahirkan generasi penerus unggul dan berdaya saing.
"Alhamdulillah, ini harus kita jadikan motivasi bersama dan sebagai signal mewujudkan pendidikan berkualitas," ungkapnya di Painan.
Rendy Shahputra merupakan siswa SMPN 2 Kecamatan Batang Kapas meraih medali perunggu OSN yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pendidikan Tinggi di Jakarta.
Salim melanjutkan capaian prestasi Rendy membuktikan putera-puteri Pesisir Selatan memiliki kompetensi individu yang patut dibanggakan. Begitu juga dengan kualitas pendidikan yang tak patut diragukan.
Lima tahun ke depan pemerintah kabupaten memang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, bahkan menjadi arus utama pembangunan yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyadari betul pentingnya investasi bidang sumber daya manusia sebagai salah satu syarat utama bagi kemajuan daerah di masa datang.
Pemerintah kabupaten menargetkan tiap tahun terdapat 30 orang generasi muda Pesisir Selatan berprestasi dari berbagai bidang mulai, regional, nasional hingga internasional.
"Sebagai contoh selain Rendy ada Ikram Al-Ghifari, Rahmadani Putera dan banyak lainnya," ternah Salim.
Karena itu dirinya meminta sekolah terus menggali potensi peserta didik, sesuai metode pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Tidak ada lagi paksaan untuk paham mata pelajaran tertentu.
Guru harus mendampingi siswa menggali potensinya masing-masing, karena sukses tidak tergantung pada satu mata pelajaran. Nilai rapor bukan penentu, tapi hanya penilaian terhadap proses pembelajaran.
Pemerintah kabupaten pun terus melakukan percepatan transformasi kepemimpinan dalam pembelajaran, bahkan kini sudah tercatat ratusan sekolah sekolah yang menggunakan kurikulum merdeka belajar.
Transformasi pembelajaran telah didukung 110 guru penggerak mulai dari PAUD hingga SMP. Masing-masing wajib mengimbaskan pada sekolah atau guru sekitarnya melalui program guru belajar.
Pemerintah kabupaten juga membuat terobosan baru di bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah berasrama jenjang pendidikan SMP yang dijadikan sebagai sekolah unggul.
Keberadaannya diyakini dapat mencetak generasi Pesisir Selatan yang unggul, sesuai misi ke-V Bupati Rusma Yul Anwar-Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, yakni mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
"Pada akhirnya pendidikan yang berkualitas tentu melahirkan sumber daya manusia yang beriman, kreatif dan berdaya saing global," tutur Salim.
Berita Terkait
Pasien KLB Diare bertambah di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:41 Wib
Edukasi pencegahan diare di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:33 Wib
Sumber mata air di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:29 Wib
Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 15:05 Wib
Kadinkes: Tingkat bakteri E coli di air Pincuran Silangit 6300/250 ml
Rabu, 8 Mei 2024 14:21 Wib
BMKG imbau waspada banjir rob di pesisir Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 12:02 Wib
Kadinkes Sumbar: Jumlah kasus diare di Pesisir Selatan sudah melandai
Rabu, 8 Mei 2024 7:45 Wib
KLB diare di Pesisir Selatan Sumbar
Selasa, 7 Mei 2024 15:56 Wib