Payakumbuh (ANTARA) - Aktivitas jual beli daging di Pasar Ibuh, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat masih berjalan normal dan belum terpengaruh dengan didapatinya empat ekor sapi di daerah tersebut yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Salah seorang pedagang daging di Pasar Ibuh Timur, Yopi (47) di Payakumbuh, Rabu (18/5), mengakui bahwa isu PMK hingga saat ini belum mempengaruhi jual beli daging di kiosnya.
“Jual beli daging hingga sekarang masih normal, begitu juga dengan daging yang didapat, tidak ada kelangkaan atau kesulitan hingga saat ini,” ujarnya.
Bahkan, dia mengaku tidak mau ambil pusing dengan mulai merebaknya PMK di Sumatera Barat dan telah masuk ke Kota Payakumbuh.
"Sapi yang saya jual adalah sapi lokal bukan sapi luar, jadi saya tidak terlalu khawatir dengan hal tersebut,” ujar pria yang sudah berjualan daging selama 20 tahun itu.
Ia menyebutkan untuk saat ini harga daging sapi yang ia jual berkisar Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram, tergantung konsumen yang beli.
"Ada saya jual Rp140 ribu per kilogram dan ada juga Rp 150 ribu per kilogram untuk masyarakat umum. Sedangkan, untuk langganan saya, berupa rumah makan saya jual Rp130 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Disampaikannya bahwa harga daging saat ini memang mengalami sedikit kenaikan semenjak pertengahan Ramadhan 1443 H.
"Sebelumnya harga daging yang saya jual Rp 130 ribu per kilogram. Pada pertengahan bulan puasa lalu harga daging ini naik hingga sekarang, dan saya kurang pasti tau penyebabnya, karena dapat dari agennya harga segitu,” katanya.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini pelanggannya belum ada yang merisaukan terkait virus PMK tersebut.
"Palingan hanya ada satu orang pembeli yang nanya, itu pun pelanggan yang hanya sekali-kali belanja di kios saya,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Pedagang lainnya, Nanda (31) yang mengungkapkan bahwa PMK tidak mempengaruhi jual beli daging.
“Masih normal hingga sekarang, biasanya terjual setiap hari sekitar 15 hingga 20 kilogram per harinya, dengan harga jual Rp 150 ribu per kilogram untuk umum dan Rp 130 ribu per kilogram,” ujarnya.
Selain itu, katanya hingga saat ini tidak ada terjadi kelangkaan daging dan masih mudah didapatkan hingga saat ini. Bahkan dia berharap agar harga daging dapat turun dari harga sebelumnya.
Sebelumnya Empat ekor sapi di Kota Payakumbuh, positif terjangkit PMK setelah keluarnya hasil pemeriksaan dari Balai Veteriner Bukittinggi.
Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan empat ekor sapi yang dinyatakan positif PMK berada di satu lokasi dan di kandang yang sama yakni di Kelurahan Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur.
"Jadi kita sudah meminta kepada Kadis Pertanian untuk mengisolasi empat sapi yang telah dinyatakan positif PMK ini," katanya. ***1***
Berita Terkait
Beli tiket PEVS 2024 di aplikasi PLN Mobile, dapat diskon tambah daya hingga 60 persen!
Kamis, 2 Mei 2024 10:01 Wib
Tarif listrik April-Juni 2024 tetap, Pemerintah perhatikan daya beli masyarakat dan dukung PLN jaga mutu pelayanan
Sabtu, 30 Maret 2024 15:45 Wib
Dugaan penipuan jual beli mobil bekas taksi di Bekasi
Kamis, 28 Maret 2024 14:24 Wib
Pemkab Agam keluarkan surat rekomendasi bagi UKM beli BBM subsidi
Senin, 29 Januari 2024 17:59 Wib
Pemkot Bukittinggi minta inovasi pedagang untuk peningkatan jual beli
Sabtu, 30 September 2023 14:46 Wib
Kapolri: Tindak tegas anggota yang terlibat kasus jual beli ginjal
Jumat, 21 Juli 2023 19:36 Wib
Sah Presiden Jokowi beli "Arjuna" untuk hewan qurban Sumbar
Senin, 26 Juni 2023 19:00 Wib
Prabowo Subianto segera kirim tim negosiasi beli Mirage 2000-9 dari UAE
Senin, 19 Juni 2023 19:27 Wib