Bukittinggi (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi akan memfasilitasi belasan juru parkir di Kota Bukittinggi Sumatera Barat untuk mendapatkan pekerjaan mereka kembali, hal itu disampaikan saat juru parkir dan perwakilan mahasiswa serta LSM daerah setempat mendatangi kantor DPRD, Rabu.
Kadishub Kota Bukittinggi, Joni Feri mengatakan pihaknya akan memfasilitasi 17 orang juru parkir yang sempat kehilangan pekerjaan karena tidak menyanggupi dugaan permintaan seorang oknum untuk setoran setiap hari.
"Kami akan mencarikan bidang lain karena juru parkir posisinya sudah terisi, dan kurang lebih membutuhkan waktu satu bulan ke depan, tentu saja dengan mempersiapkan lamaran baru," kata Joni Feri.
Kadishub juga menjelaskan ia tidak ingin masalah ini berlarut-larut dan segera mencarikan solusi terbaik untuk juru parkir yang mendapat surat rekomendasi dari DPRD Bukittinggi agar diperkerjakan kembali.
Penyampaian aspirasi juru parkir kepada anggota DPRD Bukittinggi sempat diawali adu argumen antara mahasiswa yang ikut mengawal yang akhirnya penyampaian aspirasi dilakukan secara terbuka.
Dalam penyampaiannya, perwakilan Juru Parkir, Novendra mengharapkan adanya pekerjaan kepada Kadishub Bukittinggi dan dengan bantuan DPRD Bukittinggi yang dalam hal ini diwakili oleh Komisi I DPRD Bukittinggi.
"Kami mengharapkan adanya pekerjaan kepada Kadishub Bukittinggi dan dengan bantuan DPRD Bukittinggi yang dalam hal ini diwakili oleh Komisi I DPRD Bukittinggi," ujarnya.
Anggota DPRD, Sabirin Rachmat dari Fraksi Gerindra mengatakan menginginkan deadline kepastian pekerjaan baru untuk para juru parkir.
"Mungkin teman-teman juru parkir ini menginginkan kepastian deadline, kapan mereka akan mendapatkan pekerjaan baru untuk para juru parkir ini," kata dia.
Pengacara Juru Parkir, Riyan Permana Putra mengharapkan jangan sampai ada dugaan isu kebocoran anggaran negara dalam permasalah juru parkir di Bukittinggi itu terulang kembali.
"Adapun permasalahan juru parkir ini pada awalnya karna juru parkir merasa berat dengan adanya dugaan setoran perhari yang diminta oleh terduga oknum, karena mereka tidak bersedia menyepakati, mereka diduga tidak dapat melanjutkan pekerjaan sebagai juru parkir lagi, oleh karena itulah mereka mengadu menyampaikan aspirasi ke DPRD Bukittinggi," kata Ryan menjelaskan.
Berita Terkait
Perolehan Suara Pileg 2024 Bukittinggi diketok palu tanpa sanggahan
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
KPU Bukittinggi tetapkan 25 Anggota DPRD terpilih Pileg 2024
Jumat, 3 Mei 2024 15:56 Wib
Bukittinggi jadi barometer pendidikan Sumbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:33 Wib
Baznas Bukittinggi salurkan bantuan ke warga terdampak banjir Ngarai Sianok
Kamis, 2 Mei 2024 15:12 Wib
Pemkot Bukittinggi jajaki kerja sama budaya dengan Kelantan Malaysia
Rabu, 1 Mei 2024 17:36 Wib
HTR jadi Bacalon Wali Kota pertama mendaftar ke partai politik di Bukittinggi
Selasa, 30 April 2024 19:02 Wib
Kemenkumham Sumbar Konsultasi ke KPKNL Bukittinggi optimalkan pengelolaan Barang Milik Negara
Selasa, 30 April 2024 15:02 Wib
Politisi Nofrizon prediksi Pilkada Bukittinggi panas, lobi politik kandas
Selasa, 30 April 2024 10:41 Wib