Ramadan, Agam tak kekurangan ikan air tawar

id Danau maninjau,Keramba jaring apung,Ikan danau maninjau,Agam

Ramadan, Agam tak kekurangan ikan air tawar

Petani sedang memanen ikan di Danau Maninjau. (Antarasumbar/Yusrizal)

Lubukbasung,  (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat menjamin persediaan ikan air tawar di daerah itu aman selama Ramadhan tahun ini, karena ribuan petak keramba jaring apung di Danau Maninjau siap panen beberapa pekan ke depan.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswita di Lubukbasung, Jumat, mengatakan pasokan ikan itu berasal dari 2.112 dari 17.690 petak keramba jaring apung di Danau Maninjau. Satu keramba jaring apung dengan panen sekitar satu sampai 2,5 ton.

Saat ini, tambahnya, sekitar 10.614 petak keramba jaring apung masih aktif atau sekitar 60 persen dari 17.690 petak keramba jaring apung.

"20 persen atau 2.112 petak dari 10.614 petak keramba jaring apung itu siap panen selama Ramadhan. Sisanya baru penebaran bibit ikan dan beberapa bulan ke depan sudah panen," katanya.

Ia menambahkan, pasokan ikan itu belum termasuk hasil panen ikan di kolam air deras dan kolam air tenang di Kecamatan Tanjungraya, Lubukbasung dan lainnya.

Dengan kondisi itu, sekitar 60 ton produksi ikan air tawar setiap harinya di Agam.

Produksi ikan itu untuk kebutuhan Agam, kabupaten dan kota di Sumbar. Bahkan produksi ikan itu juga dipasarkan di pasar tradisional di Riau, Jambi, Bengkulu dan lainnya.

"Ikan air tawar di Agam dipasarkan ke beberapa provinsi tetangga di Sumbar," katanya.

Ia mengakui, Agam merupakan daerah penghasil ikan air tawar terbanyak di Sumbar. Kematian ikan di Danau Maninjau sekitar 225 ton pada awal 2022, tidak berpengaruh terhadap pasokan ikan di Agam.