Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan TNI dan Polri harus memiliki talenta digital yang menguasai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan hal-hal lain menyangkut teknologi digital.
Hal itu disampaikan Presiden dalam arahannya pada Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2022 yang berlangsung secara hybrid di Jakarta, Selasa.
"Yang namanya talent digital itu harus. Di TNI-Polri juga harus memiliki talent digital, karena eranya sudah era seperti ini, harus punya jago-jago AI, digital design, mengerti masalah blockchain, yang mengerti masalah digital marketing, karena nanti kita akan bergelut dengan itu," ujar Presiden.
Presiden menegaskan penegak hukum harus mengerti masalah teknologi digital. Sebab, kata dia, kejahatan saat ini sudah bergeser menyentuh hal-hal yang berkaitan dengan teknologi digital.
"Kalau penegak hukum Polri tidak mengerti dengan hal-hal yang tadi saya sampaikan bagaimana? Kejahatan mungkin bergeser dari konvensional menjadi hal-hal yang berkaitan dengan digital, dan sekarang sudah terjadi," ujarnya.
Presiden meminta TNI-Polri mulai mencari dan harus memiliki talenta-talenta digital di instansinya masing-masing.
"Karena pertarungan kita ke depan adalah teknologi," jelasnya.
Berita Terkait
Jokowi harap tragedi Presiden Iran tidak berdampak pada ekonomi global
Selasa, 21 Mei 2024 12:16 Wib
Presiden Kunjungi Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Di Agam
Selasa, 21 Mei 2024 11:51 Wib
Presiden dan Iriana bertolak ke Sumbar tinjau lokasi banjir bandang
Selasa, 21 Mei 2024 7:59 Wib
Presiden paparkan empat inisiatif baru RI di World Water Forum
Senin, 20 Mei 2024 10:56 Wib
Presiden Jokowi pimpin Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum
Senin, 20 Mei 2024 9:26 Wib
Presiden Jokowi instruksikan BNPB tangani banjir lahar dingin Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 15:22 Wib
Jokowi tanggapi santai foto dirinya "hilang" di kantor DPD PDIP
Rabu, 8 Mei 2024 12:40 Wib
Presiden Jokowi tegaskan tidak ada pengajuan percepatan Pilkada
Rabu, 8 Mei 2024 11:39 Wib