Padang (ANTARA) - Rombongan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Riau yang dipimpin oleh Direktur dan Ketua Senat melakukan kegiatan Studi Tiru ke Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis.
Rombongan yang berjumlah delapan orang itu disambut oleh Rektor UNP, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik Universitas (SAU), Wakil Rektor III, Dekan, Kepala Lembaga, dan Kepala Biro di lingkungan UNP.
"Tujuan dari kedatangan kami untuk belajar bagaimana urgensi, tugas dan peran senat, serta implementasi untuk pengembangan lembaga," kata Direktur Poltekkes Riau, Husnan di Padang, Kamis.
Menurutnya, selama ini senat hanya bekerja dalam pemilihan Direktur, sehingga pihaknya membutuhkan pencerahan dari pihak UNP untuk momentum perbaikan tugas dan fungsi senat di lembaga tersebut.
Pihaknya akan mengadopsi beberapa sistem atau mekanisme yang bisa diterapkan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau.
Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.
Sementara itu Rektor UNP, Prof Ganefri, Ph.D mengatakan sejak perubahan UNP dari PTN Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PTN Badan Hukum (BH) terjadi perubahan organ dan sistem manajemen.
Rektor menyampaikan Senat Akademik Universitas anggotanya berjumlah 51 orang mewakili fakultas masing-masing. Salah satunya berperan melakukan berbagai pertimbangan dan rekomendasi akademis untuk lembaga, termasuk pembukaan prodi baru.
Senat Akademik Universitas juga berperan dalam menyusun etika akademis. UNP saat ini termasuk 16 PTN yang menjadi PTN BH, sehingga memiliki otonomi dalam tata kelola kelembagaan, pengembangan usaha dan sistem kepegawaian.
Pada prosesi kegiatan dilakukan diskusi antara senat Poltekkes Kemenkes Riau dan SAU UNP menyangkut sistem atau mekanisme kerja lembaga ini.