Pemkab Pessel pastikan tidak ada kompensasi bagi korban dampak vaksin

id berita pesisir selatan,berita sumbar,vaksin

Pemkab Pessel pastikan tidak ada kompensasi bagi korban dampak vaksin

Rustam, warga Pesisir Selatan yang kena dampak ikutan vaksin COVID-19. (Antarasumbar/Dokumen Pribadi.)

Karena yang bersangkutan awalnya sudah ada gejala alergi,
Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel), Sumatera Barat memastikan tidak ada kompensasi bagi Rustam, (53) seorang warga Nagari (desa adat) Kecamatan Sutera, korban dampak ikutan vaksin COVID-19.

Sekretaris Satgas COVID-19 Pesisir Selatan, Dailipal mengungkapkan yang ditanggung pemerintah hanya biaya perawatan selama di rumah sakit. Di luar itu, menjadi tanggung jawab pribadi dan keluarga karena hasil klinisnya belum keluar.

"Karena yang bersangkutan awalnya sudah ada gejala alergi," ungkapnya di Painan, Senin.

Sementara, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 14 tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulan Pandemi COVID-19, pemerintah menegaskan bakal memberikan kompensasi.

Pada pasal 15B ayat 1 Perpres tersebut, dalam hal terdapat kasus kejadian ikutan pasca vaksinasi yang dipengaruhi oleh produk Vaksin COVID-19 berdasarkan hasil kajian kualitas dan kasus tersebut menimbulkan kecacatan atau meninggal, diberikan kompensasi oleh pemerintah.

Kemudian kembali ditegaskan pada pasal 2, kompensasi sebagaimana dimaksud berupa santunan cacat atau santunan kematian.

Pemerintah juga menjamin biaya pengobatan dan perawatan penerima vaksin yang mengalami kasus kejadian ikutan pascavaksinasi.

Sedangkan pada ayat 4 berbunyi, terhadap kasus kejadian ikutan pasca Vaksinasi COVID-19 dilakukan pengobatan dan perawatan sesuai dengan indikasi medis dan protokol pengobatan, maka biaya pengobatan dan perawatan dilaksanakan dengan ketentuan.

Menurut Dailipal, pihaknya masih menunggu hasil klinis dari tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan. Saat ini, yang jadi tanggungan pemerintah daerah hanya biaya perawatan saja.

Padahal, salah seorang tenaga medis di Pesisir Selatan yang enggan namanya disebutkan memastikan jika Rustam dipastikan kena dampak ikutan vaksin COVID-19.

"Boleh dikatakan itu, ya, karena reaksi alergi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," ujar dia.

Rustam mengalami gatal dan melepuh di sekujur tubuhnya. Seluruh badannya terasa sangat panas, lemah terkulai tanpa daya sesaat setelah menjalani vaksin COVID-19 di Puskesmas Surantih pada Rabu, 8 November 2021.

Ia mengaku saat scrining telah mengatakan pada Vaksinator jika dirinya tengah makan obat alergi. Namun, petugas menjawab tidak ada masalah, bahkan alerginya makin sembuh setelah divaksin.

Kini, pria empat orang anak itu masih terbaring lemah di RSUD M. Zein Painan. Sejak mulai, ia terpaksa berhenti bekerja sebagai supir. Sementara, dirinya adalah satu-satunya tulang punggung keluarga.

"Saya bingung tidak tau harus mengapa lagi. Sedangkan anak saya sekarang masih sekolah dan butuh biaya. Isteri saya hanya ibu rumah tangga biasa," tutup Rustam lemah.