Pekanbaru, (Antara) - Dinas Perkebunan Provinsi Riau kini terus mendorong petani untuk diversifikasi coklat sehingga nilai jual komoditas non migas itu bisa meningkat. "Selama ini petani kakao masih menjual buah coklat dalam bentuk mentah sehingga nilai jualnya masih rendah, karena itu melalui bimbingan teknis pertanian diharapkan petani sudah bisa melakukan diversifikasi produk," kata Kasi Pengembangan Pengolahan Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau, Dwiyana di Pekanbaru, Selasa. Ia mengatakan itu terkait dalam upaya meningkatkan daya saing produk buah coklat di provinsi Riau yang kini banyak diusahakan petani dalam bentuk usaha pertanian rakyat itu. Menurut Dwiyana, diversifikasi produk diperlukan untuk memperluas macam barang yang akan dijual dan merupakan sebuah strategi perusahaan untuk menaikkan penetrasi pasar. Memang kebijakan ini, katanya, merupakan usaha yang berlawanan dengan spesialisasi namun demikian memang ada berbagai alasan-alasan yang mendorong suatu perusahaan melakukan diversifikasi produk. "Di Riau hingga kini belum ada pengolahan coklat dalam bentuk kegiatan industri olahan, sehingga bimbingan teknis pertanian perlu diberikan sekaligus mendorong petani meningkatkan pendapatan mereka," katanya. Tahun 2013 ini, katanya, Dinas Perkebunan Riau memberikan satu set peralatan petani bisa melakukan pengolahan diversifikasi coklat dalam bentuk bubuk. Jika program ini terlaksana dengan baik, maka petani Riau dapat meningkatkan daya saing produksi mereka dengan provinsi lain disamping pendapatan mereka juga akan meningkat. Berdasarkan data Riau dalam angka, menunjukkan bahwa produksi kakao Riau pada tahun 2007 tercatat sebanyak 3.985 ton meningkat pada tahun 2008 menjadi 4.075 ton. Sementara itu lahan yang digunakan tercatat seluas 6.420 hektare, tersebar di Kabupaten Kampar seluas 50 Ha, Kabupaten Siak seluas 51 Ha, Kabupaten Indragiri Hilir seluas 1.890 Ha, Kuantan Singingi seluas 3.250 Ha, Indra Giri Hulu seluas 281 Ha, Rokan Hulu seluas 464 Ha dan Kabupaten Rokan Hilir seluas 198 Ha serta di Kabaupaten Bengkalis seluas 40.953 Ha. (*/jno)
Riau Dorong Petani Diversifikasi Coklat
Kakao. (Antara)
