Payakumbuh (ANTARA) - Maestro pematung Yusman menginginkan pameran seni rupa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera melalui UPTD Taman Budaya Sumatera Barat dapat digelar setiap tahunnya sehingga dapat membangkitkan kembali seni rupa di daerah tersebut.
"Saya harap kegiatan ini hanya awal dan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Seniman Sumbar yang namanya sudah besar banyak yang berdomisili di daerah lain di luar Sumbar," ujarnya saat pelaksanaan Pameran Besar Seni Rupa Sumbar di Payakumbuh, Selasa (9/11).
Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi bagi para perupa Sumbar yang namanya telah besar di Indonesia bahkan dunia dengan perupa di Sumbar.
"Sebagai daerah yang telah melahirkan perupa dan seniman besar di Indonesia yang karyanya sudah diakui di dunia, tentu kita harus membesarkan seni di Sumbar," katanya.
Pada Pameran Besar Seni Rupa Sumbar yang difasilitasi UPTD Taman Budaya tersebut dan diinisiasi oleh Ketua DPRD Sumbar, Supardi tersebut akan menampilkan hasil karya pematung ternama Yusman, Amir Syarif, Ardim, Firman Ismail, Rizal MS, Hendra Buana, Hendra Sardi, Ismet Sajo, Maryeni, Widdi Yanti, Hidayat Di Kincie, dan beberapa perupa lain.
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan Sumbar memiliki banyak maestro perupa yang dikenal di Indonesia bahkan dunia. Maestro perupa asal Sumbar tersebar di berbagai daerah Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung dan lainnya.
"Mereka sudah lama ingin berkarya di ranah minang, bahkan Maestro Yusman sudah menyampaikan minatnya ke pemerintah ingin membawa generasi muda yang berbakat di Sumbar untuk dilatih secara gratis," katanya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti.
Ia mengatakan banyak hal yang bisa didapatkan dari kegiatan Pameran Besar Seni Rupa Sumbar salah satunya untuk mengajak maestro untuk mengabdi memberikan ilmu kepada generasi muda di ranah minang.
"Pengalaman dari maestro asal Sumbar yang telah terkenal di dunia ini sangat dibutuhkan untuk generasi muda kita di Sumbar sehingga nantinya makin banyak lahir perupa hebat di Sumbar," ujarnya.
Supardi mengatakan ke depannya tidak hanya untuk seni rupa menutup kemungkinan akan digelar kegiatan kesenian lainnya.
"Bisa jadi kegiatan kesenian ini kita jadikan kalender tahunan, tidak hanya seni rupa. Kita gilir ini diberbagai daerah lainnya di Sumbar, tidak hanya di Kota Payakumbuh. Kegiatan pertama ini baru awal dan contoh," ungkapnya.
Berita Terkait
Taman Budaya Sumbar gelar pameran seni rupa dan desain lima negara
Senin, 23 Oktober 2023 20:44 Wib
31 Lukisan Perupa Sumbar dipamerkan di pekan Kebudayaan Daerah 2023
Rabu, 4 Oktober 2023 6:46 Wib
Lukisan wajah dari sampah plastik
Selasa, 4 Juli 2023 12:22 Wib
Penjualan lukisan Di Kampung Jelekong Mulai Bergeliat
Kamis, 4 Agustus 2022 15:32 Wib
Diboyong kolektor Eropa, lukisan tiruan Mona Lisa terjual Rp49 miliar di Paris
Senin, 21 Juni 2021 6:16 Wib
Cerita kakak adik penyandang disabilitas gelar pameran lukisan di Mabesad
Senin, 19 April 2021 10:52 Wib
Puluhan lukisan dipajang dalam pameran untuk kemanusiaan di Padang
Rabu, 25 November 2020 13:48 Wib
Kisah Sunarni Puji Lestari, pelukis asal Indonesia yang berkarya di Inggris
Selasa, 11 Agustus 2020 7:40 Wib