Polres Agam libatkan tiga pilar percepatan vaksinasi COVID-19

id vaksinasi covid-19,polres agam,gebyar vaksinasi covid-19

Polres Agam libatkan tiga pilar percepatan vaksinasi COVID-19

Kasat Lantas Polres Agam Iptu Apriman Sural (kiri) sedang memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (8/10) malam. (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat melibatkan tiga pilar berupa awak media, alim ulama dan ninik mamak dalam percepatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat dalam mencegah penularan virus itu.

"Ketiga pilar itu sangat berpengaruh dan didengar masyarakat banyak," kata Kasat Lantas Polres Agam Iptu Apriman Sural saat silaturahmi dengan wartawan, Jumat (8/10) malam.

Ia mengatakan, ketiga pilar itu bakal dilibatkan saat gebyar vaksinasi di Gor Rang Agam pada Sabtu (16/10).

Tiga pilar ini akan diberi reward berupa tabanas bagi yang paling banyak membawa peserta saat vaksinasi tersebut.

Tabanas ini berasal dari BUMN, BUMD dan Sat Lantas Polres Agam. Pemberian reward telah dikoordinasikan dengan Wakil Bupati Agam dan inovasi itu didukung penuh.

Dengan cara itu, tambahnya, jumlah peserta akan ramai, karena kegiatan ini juga mengadakan zoom meeting dengan Gubernur Sumbar dan Dir Lantas Polda Sumbar.

Ia menargetkan gebyar vaksinasi itu dengan peserta 1.000 orang yang berasal dari pelajar dan masyarakat.

"Saya berharap peserta akan banyak hadir saat vaksinasi tersebut," katanya.

Ia mengakui, tiga pilar ini dilibatkan untuk percepatan pemberian vaksinasi di daerah itu, karena Agam masih rendah pemberian vaksinasi di Sumbar.

Vaksinasi itu untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap COVID-19, sehingga wilayah hukum Polres Agam bebas dari COVID-19 dan ekonomi masyarakat akan membaik.

"Kalau masyarakat sudah divaksinasi 75 persen, maka akan bebas dari COVID-19 dan aktivitas akan pulih kembali," katanya.

Ia mengimbau warga agar tidak percaya dengan berita bohong terkait warga yang telah divaksin akan lumpuh.

Berita itu tidak benar, karena personel Polri, petugas kesehatan dan lainnya sudah divaksinasi semuanya, namun mereka tetal sehat.

"Berita itu tidak benar dan kita harus bersama-sama untuk melawan ini, agar pemberian vaksinasi berjalan dengan baik," katanya. (*)