Letusan Baru Gunung Pavlof Alaska Ganggu Penerbangan Setempat

id Letusan Baru Gunung Pavlof Alaska Ganggu Penerbangan Setempat

Anchorage, Alaska, (Antara/Reuters) - Gunung Berapi Pavlof, di Semenanjung Alaska yang menyemburkan debu dan lava selama enam pekan belakangan meletus pada Selasa pagi dan menyemburkan asap putih setinggi lima mil serta ke satu kota kecil yang berdekatan dan mengganggu penerbangan lokal. Letusan gunung berapi yang berada 590 kilometer di sebelah barat-daya Anchorage, adalah yang paling kuat sejak tahap letusan saat ini mulai terjadi pada pertengahan Mei, kata beberapa ilmuwan di lembaga negara bagian-federal, Alaska Volcano Observatory. Rangkaian ledakan lebih kuat paling akhir yang menyemburkan debu dari kawah gunung berapi berdiameter 2.518 meter tersebut mulai terjadi pada Senin (24/6) dan berlanjut sampai Selasa malam, kata para ilmuwan. "Karena sebab yang tak bisa kami jelaskan, keaktifan dan kekuatan (gunung) itu meningkat," kata Tina Neal, ahli geologi di observatorium tersebut, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Meskipun debu tersebut sejauh ini tetap terlalu rendah di langit untuk mempengaruhi penerbangan pesawat jet, yang mencapai ketinggian 28.000 kaki, pesawat yang lebih kecil harus terbang mengitarinya, kata beberapa pejabat. PenAir, yang berpusat di Anchorage, membatalkan satu penerbangan dan mengalihkan jalur yang lain, kata Missy Roberts, Wakil Presiden perusahaan. Debu juga telah menyelimuti King Cove, Kota Kecil yang dihuni sebanyak 900 orang dan berada 30 mil di sebelah barat-daya Pavlof, kata Alaska Volcano Observatory. Dinas Cuaca Nasional Alaska mengeluarkan saran mengenai debu buat wilayah tersebut dan memperingatkan tentang gangguan pernafasan bagi orang yang menderita penyakit pernafasan serta potensi kerusakan bagi peralatan elektronik yang terpajan. Satu lagi gunung berapi di Semenanjung Alaska juga terus meletus dengan kekuatan rendah, kata observatorium itu. Debu dari Gunung Berapi Veniaminof, 485 mil di sebelah barat-daya Anchorage, telah terbatas di daerah puncaknya, setinggi 2.507 meter, kata observatorium tersebut. Gunung berapi ketiga, yang lebih terpencil, di Alaska tetap aktif tapi saat ini tidak menyemburkan lahar dan debu, kata observatorium itu. Gunung Berapi Cleveland, 940 mil di sebelah barat-daya Anchorage, memulai tahap aktif-tenang pada pertengahan 2011 tapi belum menimbulkan letusan sejak 6 Mei, kata observatorium tersebut. (*/jno)