Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Inggris menangkap 49 orang dan mengatakan 19 petugas keamanan terluka dalam kerusuhan yang terjadi sebelum laga final Euro 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley, London, Minggu waktu setempat.
Penangkapan dilakukan setelah dugaan adanya sejumlah pelanggaran yang dilakukan sebelum pertandingan yang akhirnya dimenangi Italia melalui adu penalti.
"Kami melakukan 49 penangkapan suporter pada siang hari atas sejumlah pelanggaran. Kami juga berjaga sepanjang malam,” kata pihak Kepolisian Inggris dikutip Reuters, Senin.
Sebelum pertandingan dimulai, puluhan ribu orang pergi ke Stadion Wembley. Mereka berjalan dengan minuman keras dan membuat kegaduhan.
Sekitar dua jam sebelum laga, kericuhan pun pecah. Sejumlah suporter tanpa tiket memaksa masuk ke Stadion Wembley. Mereka mencoba menerobos pagar-pagar pembatas.
Pihak kepolisian tak secara rinci menyebut suporter mana yang terlibat dalam kericuhan tersebut. Namun, mereka mengonfirmasi tidak ada suporter tanpa tiket yang masuk ke stadion.
Pada sisi lain, sejumlah saksi mata yang berada di dalam stadion mengatakan adanya aksi kejar-kejaran antara penonton yang diduga tak memiliki tiket dan petugas.
Kepolisian Inggris sebelumnya telah mengimbau para pendukung untuk tidak melakukan perjalanan ke Wembley jika mereka tak memiliki tiket pertandingan. (*)
Berita Terkait
Bagas/Fikri samakan kedudukan Indonesia atas India di fase grup
Rabu, 1 Mei 2024 19:29 Wib
Imigrasi Agam gelar Rapat Timpora di Kota Payakumbuh
Rabu, 1 Mei 2024 19:27 Wib
Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib
Menaker ajak semua pihak ikut tingkatkan kompetensi SDM di Hari Buruh
Rabu, 1 Mei 2024 14:27 Wib
Kesbangpol Pasaman Barat-Imigrasi berikan layanan paspor di hari libur
Rabu, 1 Mei 2024 14:25 Wib
Gregoria raih kemenangan pertama Indonesia atas Jepang di fase grup
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
PEVS 2024 resmi dibuka, PLN tampilkan kesiapan ekosistem EV di Indonesia
Rabu, 1 Mei 2024 11:17 Wib
BMKG prakirakan potensi hujan lebat di 26 provinsi pada awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 5:35 Wib