DLH Sumbar dorong gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah

id PBLHS di SMKN 1 Painan,berita pesisir selatan,pesisir selatan terkini,berita sumbar

DLH Sumbar dorong gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah

Sosialisasi gerakan PBLHS di SMKN 1 Painan. (Antara/HO Humas DLH Pesisir Selatan)

Painan, (ANTARA) - Pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Barat mendorong agar gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup atau PBLHS terwujud di sekolah-sekolah di Kabupaten Pesisir Selatan.

"PBLHS merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup," kata Kasi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Aulia Ramadhani pada sosialisasi PBLHS di SMKN 1 Painan, Kamis.

Ia menambahkan, sosialisasi yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 52 Tahun 2019 Tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah.

Menurutnya, secara keseluruhan PBLHS bertujuan untuk mewujudkan sikap tanggungjawab dalam melestarikan lingkungan di sekolah, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

"Gerakan ini juga diintegrasikan dengan program Adiwiyata, dan dilakukan berjenjang dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atau sederajat," sebutnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Darpius Indra, yang hadir dalam kegiatan sosialisasi, menyebut, sosialisasi PBLHS terus dilaksanakan ke setiap sekolah di daerah setempat.

"Sosialisasi hari ini yang dilaksanakan dengan melibatkan DLH Sumatera Barat dan 20 orang peserta termasuk ke rangkaian dalam upaya mempercepat terealisasinya gerakan PBLHS," ungkapnya.

Ia juga menyebut pemilihan SMKN I Painan sebagai lokasi sosialisasi diharapkan mampu memotivasi para peserta yang hadir.

Kepala SMKN 1 Painan, Syamsul Mardan, meyakini PBLHS akan berdampak bagi warga sekolah terutama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, serta memudahkan pihak sekolah dalam mendorong perilaku warga sekolah agar mencintai lingkungan. (*)