Jakarta (ANTARA) - Pirelli pada Selasa membantah cacat produksi atau kualitas menjadi penyebab insiden pecah ban dalam kecepatan tinggi yang dialami Max Verstappen dan Lance Stroll di Grand Prix Azerbaijan.
Perusahaan pemasok ban untuk Formula 1 itu dalam keterangan resminya menyatakan tim Red Bull dan Aston Martin telah mematuhi parameter yang telah ditentukan Pirelli ketika ban dipasang untuk balapan 6 Juni di Baku.
Mereka kemudian menunjukkan bagaimana ban digunakan telah berkontribusi terhadap insiden tersebut.
Pirelli mengatakan mereka juga ban-ban kiri belakang lainnya yang telah menjalani jumlah lap yang sama atau lebih sebagai perbandingan dengan ban yang rusak.
"Prosesnya menetapkan bahwa tidak ada cacat produksi atau kualitas pada salah satu ban;juga tidak ada tanda-tanda kelelahan atau delaminasi," demikian pernyataan Pirelli.
Pabrikan ban asal Italia itu menyebut penyebab dari kegagalan ban tersebut secara jelas diidentifikasi sebagai "pecahan melingkar pada dinding samping bagian dalam, yang dapat dikaitkan dengan kondisi berjalannya ban."
Pirelli menambahkan, "meskipun parameter awal yang telah ditentukan (tekanan minimum dan suhu selimut maksimum) telah dipatuhi."
Pirelli juga mengatakan bahwa mereka dan FIA telah menyepakati serangkaian protokol baru dengan arahan teknis yang ditingkatkan yang disalurkan kepada tim,untuk memantau kondisi operasi selama akhir pekan balapan.
Akhir pekan ini Formula 1 akan menyambangi Sirkuit Paul Ricard di Le Castellet untuk Grand Prix Prancis.
Red Bull dalam pernyataan terpisah mengaku telah bekerja erat dengan FIA dan Pirelli dan tidak menemui adanya kesalahan di mobil.
"Kami mematuhi parameter Pirelli setiap waktu dan akan terus mengikuti pedoman mereka," kata tim pemuncak klasemen sementara itu.
Pirelli setelah GP Azerbaijan menduga kegagalan ban itu mungkin disebabkan faktor eksternal seperti serpihan di trek.
Verstappen dan Stroll mengalami kecelakaan dalam insiden terpisah setelah ban kiri belakang mereka tiba-tiba pecah di lintasan lurus utama sirkuit Baku.
"Tidak ada peringatan maupun getaran terdeteksi dan tidak ada ban lain yang memiliki umur yang sama atau lebih lama menunjukkan tanda-tanda keausan berlebih. Jadi kami tidak bisa mengesampingkan bahwa kerusakan disebabkan karena faktor eksternal," kata kepala F1 Pirelli Mario Isola waktu itu.
Berita Terkait
Charles Leclerc jadi yang tercepat di GP Italia
Senin, 2 September 2024 9:31 Wib
Jadwal lengkap Formula 1 GP Italia 2024 akhir pekan ini
Jumat, 30 Agustus 2024 14:17 Wib
Formula 1 umumkan kalender Sprint untuk musim 2025
Jumat, 12 Juli 2024 11:03 Wib
Jadwal Jumat: Perempat final Thomas Uber hingga final Piala Asia U-23
Jumat, 3 Mei 2024 4:59 Wib
Buah inovasi dan transformasi digital, PLN tembus dua terbaik daftar fortune Indonesia 100
Jumat, 11 Agustus 2023 10:03 Wib
Pembukaan peti mobil Formula E Gen 3
Rabu, 31 Mei 2023 18:03 Wib
Max Verstappen tercepat pada sesi latihan Jumat GP Miami
Sabtu, 6 Mei 2023 8:09 Wib
Leclerc sebut tidak ada perubahan berarti di mobil SF-23 yang dikendarainya di GP Arab Saudi
Senin, 20 Maret 2023 10:10 Wib