Guna bangkitkan ekonomi yang terdampak COVID-19, objek wisata Solok kembali dibuka usai libur Lebaran 1442 Hijriah

id berita solok,berita sumbar,objek

Guna bangkitkan ekonomi yang terdampak COVID-19, objek wisata Solok kembali dibuka usai libur Lebaran 1442 Hijriah

Objek Wisata Pulau Belibis Kota Solok, Sumbar. (Antarasumbar/Laila Syafarud)

Para pengelola objek wisata mesti menyediakan alat ukur suhu tubuh, mewajibkan memakai masker, mencuci tangan dan membatasi jumlah pengunjung dalam rangka mencegah kerumunan,
Solok (ANTARA) - Seluruh objek wisata di Kota Solok, Sumatera Barat kembali dibuka usai libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Corona Virus Disaese (COVID-19).

Kepala Bidang Pengelolaan Objek Wisata, Kota Solok, Erita Septria di Solok, Kamis, mengatakan objek wisata dibuka dalam rangka membangkitkan ekonomi akibat terdampak pandemi COVID-19.

"Para pengelola objek wisata mesti menyediakan alat ukur suhu tubuh, mewajibkan memakai masker, mencuci tangan dan membatasi jumlah pengunjung dalam rangka mencegah kerumunan," ujar dia.

Erita mengatakan hal itu bertujuan untuk mencegah klaster baru dan menekan penyebaran pandemi COVID-19 di kota itu.

Ia menyebutkan saat ini terdapat sembilan objek wisata di Kota Solok, yakni terdiri atas delapan objek wisata berupa Agrowisata Payo, Sawah Solok, Taman Bidadari, Puncak Kitiran, Taman ke Hati, Laing Part.

"Selanjutnya, Pohon Jomlo, dan beberapa objek wisata lainnya dikelola masyarakat dan satu objek wisata Pulau Belibis dikelola pemerintah," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan beberapa objek wisata di Solok memang tidak bisa dibuka karena terdampak COVID-19 dan masih dalam masa pemeliharaan.

Biasanya sebelum pandemi COVID-19 jumlah pengunjung objek wisata ke Solok mencapai ribuan pengunjung per hari. Namun pada tahun lalu turun drastis mencapai 50 persen dan tahun ini sekitar 30 persen.

Ia berharap semoga pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga pengelolaan objek wisata di Kota Solok bisa berjalan lancar dan kembali normal. Dengan demikian dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

Ia juga mengajak agar masyarakat tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan COVID-19, yakni selalu memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh saat berada di luar rumah.