Angin kencang akibatkan 23 unit rumah rusak di Agam, berikut lokasinya

id angin kencang,berita agam,agam terkini,berita sumbar,sumbar terkini

Angin kencang akibatkan 23 unit rumah rusak di Agam, berikut lokasinya

Satgas BPBD Kabupaten Agam sedang membersihkan pohon menimpa rumah warga, Kamis (1/4). (Antara/Dok BPBD Agam)

Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan rumah rusak menjadi 23 unit akibat angin kencang disertai hujan melanda daerah itu, Kamis (1/4) dini hari.

"23 unit rumah itu dalam kondisi rusak berat satu unit, rusak ringan sembilan unit dan rusak sedang 13 unit," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Kamis.

Ia mengatakan, 23 unit rumah itu tersebar di Padang Laweh Kecamatan Sungaipua sebanyak 13 unit kondisi rusak sedang, satu unit rusak berat dan lima rusak ringan pada bagian atap.

Sedangkan di Lubuk Aluang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari satu unit rusak sedang, Vila Tiara Sitingkah Tapi, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung satu unit kondisi rusak sedang.

Selain itu, Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya satu unit kondisi rusak sedang dan Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya satu unit rusak sedang.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu dan kerugian masih didata," katanya.

Di Padang Laweh, tambahnya, satu unit masjid dalam kondisi rusak ringan pada bagian atap teras dan satu unit MDA rusak ringan pada bagian atap akibat terbawa angin.

Setelah itu, dua tiang listrik tumbang dan dua unit warung rusak sedang pada bagian atap.

"Pihak Nagari dan masyarakat menutup akses jalan yang terhalang dengan kabel listrik dan pohon tumbang," katanya.

Ia menambahkan, angin kencang melanda daerah itu juga mengakibatkan dua kejadian pohon tumbang menimpa pagar imtek PLTA Maninjau, Jorong Muko-muko, Nagari Kotomalintang, Kecamatan Tanjungraya sekitar pukul 03.46 WIB.

Pohon tumbang juga terjadi di Kelok 25 Jorong Kuok Tigo Koto, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur sekitar pukul 03.30 WIB, mengakibatkan jalan dari Lubukbasung menuju Kota Bukittinggi tidak bisa dilalui kendaraan.

"Material pohon dibersihkan Satgas BPBD Agam dan warga, sehingga jalan bisa dilalui sekitar pukul 07.05 WIB," katanya.

Lutfi mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah yang banyak pohon, karena beberapa hari terakhir angin kencang disertai hujan melanda daerah itu.

Warga juga diminta untuk memotong pohon yang berada di sekitar rumah yang berpotensi tumbang.

"Ini harus dilakukan agar tidak menimpa rumah," katanya. (*)