Padang (ANTARA) - Sebanyak 5.229 aparatur sipil negara (ASN) dan warga lanjut usia (lansia) telah mengikuti program vaksinasi COVID-19 gelombang kedua di Sumatera Barat.
"Data per 6 Maret 2021, untuk gelombang kedua dengan target petugas publik dan lansia sudah divaksin 5.229 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi di Padang, Senin.
Menurutnya dari 5.229 orang itu ASN dan petugas publik berjumlah 4.203 orang sisanya 1.026 orang lansia.
"Proses untuk gelombang kedua ini masih terus berjalan. Minggu ini akan ada penambahan signifikan," ujarnya.
Arry mengatakan target keseluruhan vaksinasi gelombang kedua untuk 400.000 orang, namun itu juga bergantung pada ketersediaan vaksin.
Untuk vaksinasi gelombang kedua itu Sumbar mendapatkan 99.970 dosis. Berdasarkan jumlah itu, belum cukup untuk target 400.000 orang karena itu masih butuh tambahan.
Sementara itu capaian vaksinasi tahap pertama dengan target tenaga kesehatan sudah mencapai 34.524 orang. Jumlah itu sudah 106 persen dari target awal sekitar 32 ribu orang.
Arry mengatakan informasi sementara Sumbar akan mendapatkan tambahan vaksin dalam dua minggu ini. Namun belum diketahui jumlah tambahan itu.
"Arahan dari Kementerian Kesehatan jumlah vaksin terbatas karena itu yang diprioritaskan adalah lansia.
"Tambahan distribusi vaksin bergantung sejauh mana vaksinasi kita untuk lansia," katanya.
Berita Terkait
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib
Pembatasan vaksin COVID-19 gratis
Kamis, 4 Januari 2024 12:23 Wib
Pj Gubernur imbau warga pakai masker cegah penularan COVID-19 di libur Natal
Minggu, 24 Desember 2023 18:52 Wib
Imbauan antisipasi penyebaran COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 15:55 Wib
BI: Ekonomi Sumbar tetap tumbuh pascapandemi COVID-19
Kamis, 30 November 2023 13:05 Wib
Menkes: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID-19
Rabu, 29 November 2023 14:03 Wib