Padang (ANTARA) - Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (FPP UNP) melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) dengan melibatkan 19 Dinas Pariwisata yang ada di Sumbar pada Kamis.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Novrial di Padang, Kamis, menyampaikan apresiasi pada UNP karena pertama kalinya mengadakan Musrembang di perguruan tinggi khususnya di UNP.
"Dalam Musrembang ini kami membicarakan tentang perencanaan dengan menyatukan apa yang ada di UNP dan yang dibutuhkan atau sedang disusun oleh Dinas Pariwisata yang ada di Kabupaten dan Kota di Sumbar," kata dia.
Ia mengatakan kedepan akan mengembangkan motif kunjungan wisatawan contohnya budaya. Pada motif kunjungan budaya saat ini hanya menampilkan sajian budaya. Namun, pergeseran yang akan ditawarkan dalam lima tahun ke depan adalah lebih kepada pengalaman tidak hanya menyaksikan.
"Kalau biasanya wisatawan datang ke Sumbar hanya melihat penampilan seni dan budaya namun kedepan wisatawan bisa belajar menari, memasak, dan menampilkan apa yang mereka peroleh dari hasil pengalaman mereka tersebut," ucapnya.
Menurut dia rencana tersebut akan sangat menguntungkan karena wisatawan akan lebih lama berada di Sumbar. Mereka tidak hanya membayar tiket masuk tapi juga membayar untuk belajar seni budaya dan kuliner di Sumbar tersebut.
Disisi lain, Dekan FPP UNP Dra Ernawati, Ph.D mengatakan data tentang program dan permasalahan yang disampaikan oleh para Dinas Pariwisata di lokasi masing-masing dalam Musrembang itu akan dibantu dan diwujudkan dalam bentuk proposal baik itu penelitian maupun pengabdian masyarakat.
"Kami akan membantu permasalahan yang ada di daerah masing-masing dengan terlebih dahulu kami meminta surat permintaan dari para Dinas Pariwisata agar diadakan penelitian atau pengabdian tentang permasalahan yang ada serta didukung dengan data," ucapnya.
Sementara Wakil Dekan FPP UNP Dr. Yuliana, M.Si. mengatakan Musrembang yang dilaksanakan tersebut menghasilkan suatu kesepakatan yang didasarkan dari musyawarah bersama.
Ia mengatakan dengan diadakannya Musrembang ini UNP jadi tahu apa saja program Dinas Pariwisata Kota dan Kabupaten se Sumbar sehingga pihaknya menjadi tahu apa yang bisa dikolaborasikan untuk mencapai tujuannya.
"Misalnya mereka punya program fisik untuk suatu destinasi namun mereka mengalami kekurangan untuk program pengembangan SDM, kami akan mensupport mereka jadi dengan didukung secara fisik dan SDM maka pengembangan pariwisata akan semakin cepat," ujar dia.
Kemudian, yang dihasilkan adalah bukti fisik dari terjalinnya kerjasama dengan 17 Dinas Pariwisata di Sumatera Barat.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan adanya kolaborasi antara UNP dengan dinas tersebut dapat membuat program yang ada lebih terarah sehingga manfaatnya akan lebih besar.
"Disini para dosen mendapatkan informasi terkait dengan apa potensi yang ada di daerah, apa permasalahannya dan apa yang bisa kami lakukan dalam kegiatan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat," ucapnya.
Ia menambahkan saat ini dosen sedang menulis proposal sebab pada Maret akan ada seleksi proposal, dengan ide yang didapatkan dari para Kadis Pariwisata maka akan memudahkan dosen menyusun proposal dan program yang bisa menyelesaikan masalah di masyarakat.
Kegiatan Musrembang tersebut mengangkat tema Sinergi Program Dinas Pariwisata kota atau kabupaten se Sumatera Barat dengan FPP UNP yang dihadiri oleh 17 Dinas Pariwisata kota atau kabupaten di Sumbar serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar.
UNP laksanakan Musrembang Pariwisata Sumbar
Dalam Musrembang ini kami membicarakan tentang perencanaan dengan menyatukan apa yang ada di UNP dan yang dibutuhkan atau sedang disusun oleh Dinas Pariwisata yang ada di Kabupaten dan Kota di Sumbar,