Padang Panjang (ANTARA) - Sebanyak 19 kepala madrasah dan dua dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Simeuleu, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam melakukan serangkaian studi tiru ke Kota Padang Panjang, selama tiga hari.
Mereka mengunjungi Kemenag Padang Panjang, SDIT Juara, Pondok Pesantren Kulliyatul Mubhalighien Kauman (MA KMM Kauman), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Di MA KMM, Sabtu (23/1), rombongan yang dipimpin Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Simeuleu, Abusmar, M.Pd ini, disambut Mudir Pontren MA KMM, Derliana, MA, pengawas Pendidikan Madrasah Kemenag Padang Panjang, Drs. Agus Nasution, MA, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Pabasko, Syamsul Anwar, M.Pd.
Rombongan disambut dengan persembahan tari piring, pagelaran tradisi silek Minangkabau dan pertunjukan seni bela diri khas Muhammadiyah, Tapak suci yag semuanya diperagakan santriwan dan santriwati Pontren MA KMM.
"Kami merasa bersyukur dapat menimba ilmu dari madrasah-madrasah yang ada di Kota Padang Panjang, khususnya Pondok Pesantren MA KMM Kauman ini. Apalagi sekolah ini didirikan Buya Hamka memiliki program madrasah yang luar biasa. Benar-benar menyandingkan Iptek dan Imtaq,” kata Abusmar.
Dijelaskan Abusmar, kunjungan ini merupakan program kerja Kelompok Kerja Madrasah Kabupaten Simeuleu untuk masa depan pendidikan madrasah di daerah itu.
Sementara Derliana mengatakan, di Kauman Padang Panjang, pihaknya mengupayakan program-program yang membentuk kepribadian peserta didik cerdas secara Iptek dan Imtaq. Hal yang tak jauh berbeda juga diutarakan Syamsul Anwar.