Unand apresiasi pelaku usaha kuliner di Sumbar melalui FFA

id Unand, Fateta, FFA 2020, sumbar, kuliner

Unand apresiasi pelaku usaha kuliner di Sumbar melalui FFA

Penyerahan Fateta Food Award (FFA) yang digelar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas kepada pemilik rumah makan di daerah itu (Istimewa)

Padang, (ANTARA) - Universitas Andalas Sumatera Barat menggelar Fateta Food Award (FFA) 2020 untuk mengapresiasi pelaku usaha kuliner dengan melakukan penilaian terhadap masakan daerah yang dihasilkan sejumlah rumah makan di daerah itu.

Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri saat penyerahan penghargaan FFA 2020 di Padang, Selasa malam mengatakan masakan Minang itu hanya ada enak dan enak sekali

"Adanya program inovasi dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas ini akan membuat masakan Minang makin diminati publik secara lebih luas," kata dia.

Dekan Fateta Unand Dr Feri Arlius Dt Sipado mengatakan ada enam jenis masakan yang dinilai pada FFA 2020 ini, khusus untuk favorit 1, semuanya sudah melalui analisa labor terhadap kadar kolesterolnya.

“Hasil labor kita, lemak trans (mg/100 g) pada enam jenis masakan yang dinilai, tidak terdeteksi. Walaupun aman, kita memberikan batas aman untuk dikonsumsi masyarakat,” katanya.

Ia menjelaskan lemak trans adalah salah satu jenis lemak jenuh yang menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Enam masakan yang dinilai pada FFA 2020 ini yakni dendeng batokok, randang, gulai tunjang, ayam pop, soto dan gulai kapalo ikan.

Ia mengatakan keenam masakan ini, berasal dari berbagai rumah makan dan restoran. Seperti, Lamun Ombak, Warung Komar, RM Keluarga, Ampalu Raya, Rajawali, VII Koto Talago, Garuda dan Sederhana.

“Tahun depan, ajang FFA ini akan melibatkan Indonesian Chef Asociation (ICA) Sumatera Barat selain tetap akan melakukan pengujian labor terhadap makanan yang dilombakan,” kata dia

Dalam penyerahan FFA 2020 ini dihadiri Wali Kota Padang Mahyeldi, Guswandi Kepala Dinas Pangan Padang Guswandi, Dekan Fateta Unand Dr Feri Arlius Dt Sipado (Dekan Fateta Unand), dosen dan pengurus alumni Fateta serta sejumlah mahasiswa dan pemilik restoran dan rumah makan yang akan jadi penerima penghargaan FFA 2020.

Wali Kota Padang Mahyeldi mengapresiasi FFA 2020 yang diinisiasi Fateta Unand bersama Dinas Pangan Kota Padang.

Ia mengatakan pentingnya makanan yang aman dari sisi kesehatan. Makanan banyak mengandung kolesterol, merupakan stigma yang melekat pada masakan Minang.

"Ini harus ada kolaborasi dari lintas disiplin ilmu di perguruan tinggi agar stigma itu bisa dimentahkan secara ilmiah sehingga masyarakat tak lagi khawatir mengonsumsi aneka kuliner minang yang banyak menggunakan santan kelapa itu,” kata dia.

Ia mencontohkan daging ikan salmon berwarna merah yang dilihatnya ketika kunjungan kerja ke Norwegia beberapa tahun lalu. Menurut dia daging ikan salmon itu berwarna putih.

“Perubahan warna ini terjadi karena adanya perlakuan khusus pada pakan ikan salmon yang dibudidayakan warga di sana. Hal ini membuat ikan salmon dengan daging merah makin diminati, karena dinyatakan lebih aman dikonsumsi jika dilihat dari sisi kesehatan,” katanya.

Fakultas Peternakan, Fateta serta fakultas lainnya di Unand, sudah saatnya saling berkolaborasi dalam upaya mendorong makanan Minang yang aman secara ilmu kesehatan.

"Ini penting, karena pola konsumsi orang asing dengan kita, sangat jauh berbeda,” katanya.

Ia mengatakan orang dari Jazirah Arab mengonsumsi ikan itu satu ekor per hari ukuran cukup besar. Porsi itu untuk konsumsi satu orang saja. Sementara, kebiasaan di Minang, mengonsumsi dalam bentuk potongan kecil-kecil per orangnya.

"Di titik inilah pentingnya informasi bahwa makanan Minang ini aman secara kesehatan," kata dia.

Peraih FFA 2020 untuk enam kategori tersebut adalah:

Kategori masakan Randang dimenangakan oleh Lamun Ombak sebagai favorit pertama, VII Koto Talago faforit kedua dan Ampalu Raya favorit ketiga.

Ketegori masakan Dendeng Batokok

Warung Komar terpilih sebagai favorit pertama diikuti Lamun Ombak sebagai favorit kedua dan Sederhana favorit ketiga.

Kemudian masakan Gulai Kapalo Ikan

Keluarga sebagai favorit pertama diikuti Lamun Ombak favorit kedua dan Ampalu Raya favorit ketiga.

Setelah itu untuk masakan Ayam Pop rumah makan Ampalu Raya terpilih sebagai favorit satu Lamun Ombak favorit dua dan Sederhana favorit tiga.

Selanjutnya masakan Soto Padang Soto Rajawali sebagai favorit satu Soto Garuda favorit kedua dan Soto Karia favorit ketiga.

Terakhir masakan Gulai Tunjang dimenangkan Lamun Ombak sebagai favorit satu, Warung Komar favorit dua) dan Sederhana favorit ketiga