Padang, (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumatera Barat terkait pengembangan kampus dan pemberian bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa asal daerah setempat.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D. dengan Bupati Pesisir Selatan yakni Pejabat Sementara Bupati Pesisir Selatan Drs. Mardi, M.M di kampus pusat Air Tawar Padang, Jumat (4/12).
"Sesuai tindak lanjut MoU yang kami laksanakan beberapa bulan lalu, maka hari ini kami menandatangani nota kerja sama dengan Pemkab Pesisir Selatan, dan kami sudah komitmen untuk mengembangkan kampus UNP dan menambah prodi baru lagi di kampus yang ada di Pesisir Selatan," kata Rektor.
Rektor menjamin kualitas penyelenggaraan prodi yang berada di Pesisir Selatan, termasuk tata kelola sarana dan prasarana tidak akan berbeda dengan kondisi di kampus utama.
Bahkan bila izin transformasi UNP menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) disetujui, maka UNP akan punya otonomi yang lebih luas dalam pengelolaan pengembangan kampus di Pesisir Selatan.
"Bila UNP menjadi PTN-BH tentu kami akan berinvestasi di sana karena kami juga memikirkan bagaimana agar ketergantungan dengan pemerintah secara bertahap bisa berkurang," katanya.
Ia berharap dengan dibukanya kampus di Pesisir Selatan akan semakin banyak masyarakat Pesisir Selatan yang melanjutkan kuliah ke kampus pengembangan UNP tersebut.
UNP juga akan membuka prodi-prodi baru sesuai kebutuhan dan potensi daerah serta mengutamakan dosen yang ada di Pesisir Selatan.
"Semua dosen yang sudah mengelola akademi komunitas di Pesisir Selatan yang memenuhi syarat akan dijadikan dosen tetap non PNS di kampus pengembangan UNP tersebut," kata dia.
Rektor mengatakan, saat ini sudah ada dua prodi di kampus pengembangan tersebut yaitu Prodi Teknik Mesin dan Prodi Informatika dengan jumlah mahasiswa 48 orang. Ke depan pihaknya akan mengembangkan prodi baru untuk pendidikan guru seperti PGSD dan PGPaud.
"Saat ini sedang gencar-gencarnya untuk mereposisi menyiapkan calon guru-guru SD, jadi kita harapkan kalau peminatnya banyak maka akan dibuka karena PGSD ini termasuk yang paling tinggi peminatnya, kalau di kampus utama dari 100 pelamar yang diterima cuma 4 orang," kata Rektor.
Sementara itu Pejabat Sementara Bupati Pesisir Selatan Drs. Mardi, M.M. mengatakan kerja sama ini sangat berguna di masa depan untuk anak-anak dan generasi di Pesisir Selatan dan sekitarnya.
"Tidak hanya untuk Pesisir Selatan, di sekitarnya juga ada Provinsi Bengkulu, Kerinci Provinsi Jambi, bila ini dikembangkan ke depan maka sangat luar bisa potensinya, apalagi akan dikembangkan prodi-prodi baru sesuai potensi daerah misalnya bidang perikanan, pertanian dan lainnya," tambahnya. (*)
