Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) mewisuda sebanyak 1.562 lulusan di auditorium UNP Air Tawar, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu, (13/12/2025).
Dalam pidatonya, Rektor UNP Krismadinata mengatakan penyelenggarakan upacara Wisuda ke-141 Universitas Negeri Padang, periode Desember 2025, digelar secara hybrid dengan luring dan daring.
Hal ini mengingat Sumatera khususnya Sumatera Barat dalam suasana duka, karena terdampak bencana hidrometeorologi termasuk para wisudawan dalam periode wisudawan ini.
"UNP telah melakukan berbagai langkah, dan terlibat penuh dalam kegiatan UNP Peduli Bencana, menggalang dana bersama mitra dan bergerak bersama pada 10 Posko UNP, di lokasi bencana, bersama civitas akademika," katanya.
Kepada wisudawan dan wisudawati ia menyampaikan lulusan sebuah perguruan tinggi, setidaknya memiliki empat tipe.
Tipe pertama Akademisi Murni (The Inteliectual), yakni lulus dengan pujian, mencintai teori dengan kedalaman analisis dan disiplin berpikir.
Lalu kedua, tipe Penggerak (The Activist/ Leader), kelompok ini mungkin IPK tidak sempurna, karena menghabiskan waktu di BEM, Hima atau organisasi soft skill, negoisasi dan empati sosial.
"Kelompok ini cocok di dunia manajemen, politik atau community development. Kekuatannya adalah networking," sebutnya.
Kemudian ketiga, tipe Inovator Kreatif (The-Out-Of-the-Box Thinker), adalah mereka yang mungkin sering merasa kuliah itu membosankan, tapi punya ide-ide gila.
"Kalian yang lebih suka praktik daripada teori di kertas. Adaptabilitas dan kreativitas tanpa batas. Prinsipnya adalah jangan cari pekerjaan, tapi ciptakan lapangan kerja," lanjutnya.
Dan terakhir tipe Pejuang Tangguh (The Grinder), yakni mereka yang kuliah sambil bekerja, menjadi ojek online, berjualan, atau mengajar les demi membayar UKT.
"Mental baja, daya tahan (resiliensi), dan etos kerja yang tak tertandingi. Masuklah ke industri apapun, dan saya jamin dalam 5 tahun kalian akan menyalip mereka yang pintar, tapi jangan mudah menyerah. Ketangguhan adalah modal kalian menaklukkan dunia itu," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, hal yang paling penting tentang beberapa kunci kesuskesan, para lulusan juga harus memiliki tipe diantaranya memiliki keterampilan berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
"Mesin bisa mengolah data, manusia unggul dalam interpretasi, empati dan kreatifitas," katanya.
Kemudian kemampuan adaptasi (egility). Belajar mempelajari bukan hanya mengumpulkan ilmu, tetapi tahu bagaimana mempelajari hal baru dengan cepat.
Selanjutnya literasi digital dan pemahaman dasar AI. Artinya tidak perlu jadi ahli, tapi fahami implikasi teknologi terhadap bidangnya.
"Perlu etika dan tanggung jawab sosial, karena kompetensi tanpa integritas membawa resiko jangka panjang. Hal ini juga dibarengi dengan kesehatan mental dan fisik, sebab produktivitas berkelanjutan lahir dari pola hidup seimbang," terangnya.
Disamping itu, perlu jaringan dan kolaborasi karena kesuksesan jarang datang sendirian, maka bangun relasi yang saling mendukung.
Dan terakhir, manajemen keuangan pribadi terutama bagi wirausahan, pengelola usaha mandiri pengelolaan arus kas merupakan dasar keberlangsungan.
Sementara itu, Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar dalam orasi ilmiahnya menyampaikan peran BTN yang terus berupaya dalam melakukan inovasi pembiayaan hijau, serta membangun ekosistem keuangan berkelanjutan yang berdampak positif bagi pelanggan, lingkungan, dan sistem keuangan.
"BTN meluncurkan program unggulan untuk mengatasi masalah sampah di ekosistem perumahan dari hulu hingga hilir," katanya.
Selain itu, juga mengembangkan roadmap “Perumahan Rendah Emisi”, dengan target total 150.000 unit perumahan pada tahun 2029.
Ia menyebut inisiatif keberlanjutan BTN telah menghasilkan dampak nyata terhadap pengurangan emisi, penggunaan energi, dan konsumsi kertas di seluruh kegiatan operasional BTN.
Tak hanya itu, kolaborasi dunia pendidikan dan perbankan merupakan pondasi strategis, untuk mencetak SDM unggul yang mampu mengoperasionalisasikan green financing di era digital saat ini.
"Melalui kolaborasi ini, kita mampu mencapai visi besar bangsa yaitu Visi Indonesia Emas 2045," sebutnya.
Wisuda UNP ke-141 ini, digelar selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu.
